"Ayo foto bareng mumpung lagi di Pulau Merah. Pantainya luar biasa," kata Kapolda.
Merdeka.com, Banyuwangi - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen. Pol. Luki Hermawan menyempatkan diri mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi di sela-sela kunjungan kerjanya meninjau simulasi penanganan bencana, Sabtu (5/1). Bersama sang istri, jenderal bintang dua itu tampak menikmati kawasan Pantai Pulau Merah dan De Djawatan.
Luki juga didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wakapolda Jatim Brigjen. Pol. Toni Harmanto, dan Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi.
Tiba di Pantai Pulau Merah, Kapolda langsung merasa terkesan. Melihat tulisan besar ikonik 'Pulau Merah' yang berlatarkan pulau mungil di tengah laut, Luki spontan mengajak rombongan untuk berfoto bersama.
"Ayo foto bareng mumpung lagi di Pulau Merah. Pantainya luar biasa," kata Kapolda.
Kapolda lalu berjalan menyusuri pantai yang berpasir putih tersebut. "Pulau Merah ini oke," ujarnya.
Usai dari Pulau Merah, Kapolda langsung menuju ke destinasi De Djawatan yang merupakan area hutan mini dengan pepohonan berusia ratusan tahun yang menjulang tinggi. Kapolda sangat terkesan dengan pemandangan di De Djawatan yang sering disebut mirip latar film 'Lord of the Ring'.
"Ini sangat bagus, ada kawasan semacam hutan tapi di tengah kota. Apalagi kawasan ini ditumbuhi pohon-pohon tua yang besar ditumbuhi semacam lumut. Bagus sekali," puji Kapolda.
Kapolda bahkan bersemangat mengambil gambar di sejumlah spot di De Djawatan. Tidak hanya berfoto bersama rombongannya, Kapolda juga berfoto bersama istrinya. Selama 30 menit di sana, Kapolda terlihat sangat menikmati wana wisata De Djawatan.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa Pemkab Banyuwangi dengan dukungan penuh dari BUMN akan terus mengembangkan kawasan wisata Pulau Merah dan Djawatan.
"Satu minggu lalu, Menteri BUMN Ibu Rini Soewarno dan Dirut Perhutani telah berkunjung ke Pulau Merah dan De Djawatan. Untuk Pulau Merah, bahkan pengembangan kawasan akan dimulai pada bulan ini juga," jelas Anas.
"Untuk De Djawatan, nanti kami juga melibatkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan sejumlah kampus, karena kami ingin De Djawatan ini jadi semacam kebun raya mini. Konsep final pengembangan sedang disusun. Intinya De Djawatan akan menjadi laboratorium hidup tentang berbagai jenis tanaman, ada unsur edukasinya biar semakin menarik wisatawan," katanya.