1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Indonesia Writer Festival, ajarkan pemuda jadi penulis produktif

"Saya harap kegiatan yang pertama di Banyuwangi ini bisa rutin digelar kembali, agar generasi muda bisa menjadi penulis yang produktif".

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Sabtu, 22 September 2018 10:55

Merdeka.com, Banyuwangi - Puluhan pemuda dari berbagai kota berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi untuk mengikuti Indonesia Writer Festival. Selama dua hari, para penulis belajar teknik-teknik mengeksplorasi ide melalui tulisan di Jiwa-Jawa Resort, tepatnya di kaki Gunung Ijen, Kecamatan Licin.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai salah satu pembicara menyampaikan, ide-ide kreatif dari anak muda bisa dibangun di Banyuwangi. Puluhan event Banyuwangi Festival bisa dieksplor sesuai rasa ingin tahu setiap penulis.

"Saya harap kegiatan yang pertama di Banyuwangi ini bisa rutin digelar kembali, agar generasi muda bisa menjadi penulis yang produktif. Minggu depan ada Tour de Banyuwangi Ijen dari 25 negara pesertanya. Semoga melalui tulisan bisa melahirkan spirit baru, agar banyak orang tahu Banyuwangi," ujar Anas kepada para penulis Indonesia Writer Festival, Jumat (21/9).

Indonesia Writer Festival digelar di lokasi yang nyaman. Hamparan sawah dengan lanscap pegunungan jadi pemandangan indah. Ratusan patung gandrung dibangun di hamparan persawahan.

Indonesia Writers Festival di Ijen Banyuwangi diwarnai kompetisi menulis on the spot melalui aplikasi menulis di gawai masing-masing peserta.

Ajang IWF menghadirkan penulis senior di Indonesia, seperti Novelis Fira Basuki, Uni Lubis dan jurnalis Najwa Shihab.

Bagaimana memunculkan imajinasi. Ada juga yang spontanitas membaca puisi, dan saling berbagi cerita bagaimana bisa produktif menulis.

"Ini buku ke 33. Jadi menulis perlu kebiasaan, lama-lama kalau dilatih nulis, kata-kata akan mudah muncul dengan sendirinya. Jadi harus dilatih," ujar Fira Basuki.

Fira sendiri yang baru pertama ke Banyuwangi, merasa terkesan dengan pemandangan sawahnya yang masih dijaga. "Saya sudah lama nggak lihat sawah, terkahir ke Bali, ladang sawah mulai berkurang," jelasnya.

Sementara itu, Najwa Shihab membagikan pengalamannya tetang tantangan media di era digital serta semangat mengabarkan informasi yang edukatif dan mencerdaskan.

"Kuncinya harus membaca banyak, riset harus dalam. Karena semakin kita dalam melakukan riset, makan akan banyak hal baru yang bisa diungkap," katanya.

 

(ES/MUA)
  1. Abdullah Azwar Anas
  2. Festival Banyuwangi 2018
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA