Peragaan busana merupakan rangkaian akhir dari penilaian juri sebelum para talent melakukan gladi kotor.
Merdeka.com, Banyuwangi - Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2016 sudah memasuki tahap persiapan. Sejumlah 157 talent BEC mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB, secara bergantian menunjukkan desain busananya masing-masing di depan Gesibu Blambangan.
Plt Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi, MY Bramuda menjelaskan, peragaan busana merupakan rangkaian akhir dari penilaian juri sebelum para talent melakukan gladi kotor dan gladi bersih pada Rabu sampai Kamis (9-10/11) besok. Sehingga para talent bisa tampil maksimal pada pelaksanaan BEC yang digelar Sabtu (12/11).
"Ini tahapan yang dibuat tim kreatif, dalam rangka melihat desain akhir, ini akan dinilai, kekurangannya apa biar diperbaiki sebelum pelaksanaan gladi bersih. Dan ini saya lihat sudah 100 persen yang dilakukan talent-talent," ujar Bramuda kepada Merdeka Banyuwangi, Senin (7/11).
Event yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tiap tahun sudah kali kelima sejak 2011. Setiap pagelaran BEC di Banyuwangi selalu mengangkat tema lokalitas Banyuwangi. Tahun ini, menguatkan kembali cerita asal usul nama Banyuwangi dengan tema The Legend of Sidopekso, melalui tampilan busana dan teatrikal.
"Mungkin di daerah lain sudah ada karnival. Tapi yang membuat beda, di Banyuwangi ini karnival yang bernuansa etnik. Jadi selalu ada cerita, tahun ini mengangkat cerita bagaimana dulu rakyat Banyuwangi berjuang. Asal usul nama banyuwangi berangkat dari cerita The Legend of Sidopekso. Jadi rakyat bisa melihat cerita sesungguhnya," papar Bramuda.
Peserta BEC diikuti mulai kalangan usia Anak-anak, pelajar sampai dewasa. Masing-masing dari para peserta akan saling adu kreatif busana sesuai kekuatan cerita The Legend of Sidopekso.
Selama peragaan, kata Bramuda, yang membuat khas event karnaval di Banyuwangi yakni penggunaan musiknya. "Kedua dari musik, kita ini mengaransemen semua, musik tradisional dan modern yang dinyanyikan anak-anak Banyuwangi," lanjutnya.
Tahun ini, jumlah penonton diperkirakan akan semakin ramai dibanding tahun-tahun kemarin. Tamu berasal dari luar daerah, kata Bramuda yang memesan sudah ada 5.000 orang. Sehingga, akan disajikan di ruang berbeda untuk menampung semua tamu.
"Yang baru, dari segi tampilan, tempat kita sesuaikan, karena banyaknya request, hampir penonton nanti ada 5.000 orang yang dari luar daerah. Jadi kita harus memindahkan, yang tadinya di dalam stadion akan dipindahkan ke luar di jalan untuk menampung semua undangan," ujarnya.