1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Ke Banyuwangi, Rektor UI puji inovasi ekonomi dan program Smart Kampung

"Saya senang ke Banyuwangi. Kebetulan Bupati Banyuwangi Pak Azwar Anas adalah alumnus UI. Kami bangga dengan inovasi-inovasi Banyuwangi".

Bupati Anas dan Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Sabtu, 22 September 2018 13:24

Merdeka.com, Banyuwangi - Rektor Universitas Indonesia Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis bersama jajarannya mengunjungi Kabupaten Banyuwangi. Di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu, selama Jumat-Sabtu (21-22/9), Anis datang bersama Wakil Rektor Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA dan enam dekan.

Kedatangan pimpinan kampus terbaik di Indonesia itu atas fasilitasi Kementerian PAN-RB sebagai upaya memperkuat inovasi daerah dengan dukungan perguruan tinggi.

"Saya senang ke Banyuwangi. Kebetulan Bupati Banyuwangi Pak Azwar Anas adalah alumnus UI. Kami bangga dengan inovasi-inovasi Banyuwangi dalam menggerakkan ekonomi daerah dan meningkatkan pelayanan publik," ujar Prof Anis.

Bupati Anas memang meraih gelar sarjana dan master dari kampus terbaik peringkat 57 se-Asia versi QS Asia University Ranking itu.

Prof Anis dan jajarannya juga mengunjungi sejumlah desa di Banyuwangi yang menjalankan program Smart Kampung (desa cerdas). Salah satunya di Desa Ketapang yang merupakan salah satu desa dengan pelayanan hingga malam hari. Layanan juga dilakukan secara online, mulai website hingga pesan WhatsApp.

"Di desa tersebut yang muda bisa mengurus secara online dan yang tua didampingi. Bahkan ada layanan jemput bola bagi warga yang kesulitan mengakses layanan. Desa-desa Smart Kampung di Banyuwangi sudah berkinerja sangat baik," ujarnya.

Smart Kampung sendiri adalah program pengembangan desa yang digagas Pemkab Banyuwangi untuk mendekatkan pelayanan publik hingga ke level desa. Setiap desa didesan memiliki program terintegrasi yang memadukan antara penggunaan teknologi, kegiatan ekonomi produktif, peningkatan pendidikan-kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan.

Sejak diluncurkan pada Mei 2016 oleh Menkominfo Rudiantara, kini telah ada 170 desa yang teraliri internet berbasis serat optik (fiber optic) dari total 189 desa.

Prof Anis juga mengapresiasi pengembangan ekonomi Banyuwangi dengan pengungkit dari pariwisata. Daerah memang harus berani menetapkan fokus pengembangannya agar mendapatkan hasil yang optimal, di mana Banyuwangi menekan drastis angka kemiskinan hingga 8,6 persen dari sebelumnya selalu di atas dua digit serta mengerek pendapatan per kapita warganya menjadi Rp45 juta per orang per tahun.

"Banyuwangi jeli memprioritas sektor wisata untuk menggerakkan ekonomi," kata dia.

Dengan berbagai inovasi itu, Prof Anis bersemangat menggerakkan UI untuk bersinergi dengan Banyuwangi.

"UI akan mendukung daerah yang punya keinginan untuk maju. Akan ada dukungan UI untuk Banyuwangi," ujarnya.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas kunjungan Rektor UI dan jajaran.

"UI telah menjadi bagian yang menempa saya sejak kuliah sampai saat ini," kata Anas.

"Insya Allah dengan dukungan UI, Banyuwangi bisa terus maju," katanya.

 

 

 

 

(ES/MUA)
  1. Abdullah Azwar Anas
  2. Inovasi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA