Banyuwangi Batik Festival (BBF) akan menampilkan kekayaan batik banyuwangi yang kini semakin banyak diminati wisatawan.
Merdeka.com, Banyuwangi - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ade Komarudin akan membuka pagelaran Banyuwangi Batik Festival 2016, Minggu (9/10). Bersama Ade, hadir pula Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf dalam acara tersebut.
Ade dijadwalkan akan membuka pagelaran busana batik tersebut pukul 19.00 WIB. "Pak Ade dijadwalkan mendarat siang hari di Bandara Blimbingsari bersama anggota DPR RI Ridwan Hisyam. Malam harinya langsung membuka Batik Festival bersama," ujar Kabag Humas Protokol Pemkab Banyuwangi Juang Pribadi.
Banyuwangi Batik Festival (BBF) akan menampilkan kekayaan batik banyuwangi yang kini semakin banyak diminati wisatawan. Kreasi motif telah banyak dikembangkan dengan melibatkan desainer nasional. Para perajin lokal juga kian intens menggunakan pewarna alam untuk mewujudkan industri batik ramah lingkungan.
Tahun ini, BBF mengangkat tema Sekar Jagad Blambangan yang mengangkat semua motif klasik Banyuwangi dalam secarik kain. BBF 2016 akan menampilkan putri Indonesia 2016 Kezia Roslin Cikita sebagai ikon. Kezia akan membawakan gaun batik Banyuwangi yang didesain secara khusus oleh desainer fesyen dari Batik Nyonya Indo, Priscila Saputro.
Selain Kezia, akan hadir pula Putri Pariwisata Intan Aletrino dan finalis Putri Indonesia 2016 Belda Amelia yang akan meramaikan catwalk BBF 2016 ini.
Priscila Saputro akan mendesain 48 baju berbahan dasar batik Banyuwangi. Baju-baju itu akan diperagakan 12 model profesionalnya. BBF juga akan dimeriahkan penampilan penyanyi asal Banyuwangi yang sukses di ibu kota, Danang dan Denada Tambunan.
Sementara itu, agenda Triawan Munaf ke Banyuwangi untuk menandatangani perjanjian kerja sama antara Pemkab Banyuwangi dan Bekraf tentang pengembangan industri kreatif di Banyuwangi. Seperti yang dikatakan Asisten Administrasi Pembangunan dan Agus Siswanto, Triawan Munaf akan menandatangani perjanjian tersebut pada acara Banyuwangi Batik Festival pada Minggu 9 Oktober mendatang.
"Batik merupakan salah satu sub sektor industri kreatif bidang fashion yang nantinya akan kami kembangkan bersama Bekraf. Sehingga, BBF ini nanti menjadi momen penanda dukungan Bekraf bagi pengembangan industri kreatif di Banyuwangi. Tidak sekadar batik, namun ada subsektor lain seperti kriya (kerajinan), desain produk, film, seni pertunjukan, seni rupa dan kuliner," kata Agus.
Agus menambahkan, Triawan Munaf direncanakan hadir di Banyuwangi satu hari sebelum puncak BBF. Triawan pun dijadwalkan akan mengunjungi sejumlah lokasi pengembangan industri kreatif Banyuwangi yang berbasis desa.
"Pak Triawan juga akan hadir pada kompetisi Banyuwangi International Run yang digelar Minggu (9/10) pukul 06.00 WIB. Ajang sport tourism ini menghadirkan rute sejumlah landmark dan destinasi di pusat kota Banyuwangi," kata Agus memungkasi.