“Detailkan target yang harus dikerjakan dan dorong bawahan untuk meningkatkan kinerja," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta agar para kepala SKPD dan camat di tahun 2017 bisa mendorong dan menggerakkan stafnya untuk mengerjakan semua program. Hal itu disampaikan Anas saat upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang dilangsungkan di halaman Pemkab Banyuwangi, Selasa (17/1) pagi.
“Di 2017 kami berharap pimpinan SKPD bisa menggerakkan bawahannya untuk mengerjakan semua program,” kata Anas.
Dengan koordinasi yang baik, lanjutnya, staf jadi memahami siapa mengerjakan apa. “Detailkan target yang harus dikerjakan dan dorong bawahan untuk meningkatkan kinerja. Koordinasi dengan bawahan perlu terus diintensifkan, sehingga antara pimpinan dan staf saling match,” ujarnya.
Anas juga berpesan agar para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Banyuwangi mulai menggabungkan kerja keras dan doa. “Mari kita gabungkan doa dan ikhtiar. Usahakan setiap antara salat sunnah dan wajib atau pun setelah tahajud, kita sisihkan waktu dua menit untuk mendoakan rakyat Banyuwangi. Mudah-mudahan rakyat Banyuwangi diberikan keselamatan, kesejahteraan dan dijauhkan dari bencana,” tandas Anas.
Anas optimis dengan doa tahun 2017 bisa dihadapi bersama."Kita bersyukur di 2016, saat daerah lain tertimpa musibah, Banyuwangi relatif dijauhkan. Kita harus optimis, dengan doa dan kerja keras Insya Allah tahun 2017 ini bisa kita hadapi bersama,” ujarnya.
Upacara HKN kali ini juga dirangkai dengan upacara Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional. Momen ini sekaligus dicanangkan sebagai pernyataan dimulainya Bulan Keselamatan dan Kesehatan Nasional tahun 2017. Selain para PNS di lingkup Pemkab Banyuwangi, pimpinan serta staf BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi juga turut mengikuti upacara ini.
Dalam kesempatan itu, Bupati didampingi BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan bantuan peralatan K3 kepada pekerja proyek rehab jaringan irigasi PA Jeruk dan CV Putra Jaya Blambangan. Selain itu diserahkan pula santunan untuk 3 warga masyarakat Banyuwangi.
Mereka adalah Siti Romelah, istri Almarhum Ngadiman, penderes gula kelapa di PTPN XII Kebun Kalikempit yang meninggal karena sakit. Eko Hermanto, karyawan PT Maju Jaya Plywood Mangir Rogojampi yang mengalami kecelakaan kerja sehingga berakibat cacat pada jari tangannya. Serta Didik Sugiarto Candra, Komisaris BPR Anugrah Dharma Yuana yang telah mencapai usia pensiun.
Salah seorang penerima santunan, Siti Romelah (52) mengaku bersyukur mendapat bantuan tersebut. Siti Romelah menerima santunan sebesar Rp 28,4 juta. Dia yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga biasa mengaku akan memanfaatkan uang tersebut untuk membiayai anaknya yang duduk di bangku SMP untuk melanjutkan sekolah. “Uang ini akan saya pakai untuk biaya sekolah anak saya. Sisanya untuk buka toko kecil-kecilan untuk menyambung hidup,” ujarnya.