1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Pelaku wisata di Banyuwangi jadi fokus pemerintah pusat

"Promosi Banyuwangi juga akan terus didukung, sehingga semakin dikenal di tingkat regional maupun internasional".

FGD bidang pariwisata di Kantor Pemkab Banyuwangi ‎. ©2018 Merdeka.com Editor : Endang Saputra | Kamis, 01 November 2018 15:48

Merdeka.com, Banyuwangi - Pemberdayaan masyarakat, pelatihan dan standardisasi keahlian bidang pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menjadi fokus pemerintah. Hal ini disampaikan Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Leonardo A A Teguh Sambodo dalam focus group discussion (FGD) background study Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 - 2024 bidang pariwisata di Kantor Pemkab Banyuwangi, Kamis (1/10).

Dia mengatakan, tidak hanya Banyuwangi, program pelatihan juga dibutuhkan pelaku-pelaku pariwisata wilayah lain yang memiliki potensi tourism. Ada sekitar 3 ribu lembaga pendidikan di Indonesia yang memiliki jurusan kepariwisataan, namun masih menghasilkan sedikit lulusan tenaga terampil di bidang pariwisata.

"Lulusan dengan ilmu pariwisata terapan juga sangat sedikit. Kalau pendidikan seperti itu masih kurang, kita tambah dengan pelatihan-pelatihan," kata Teguh.

Keterampilan yang dilatihkan meliputi 13 bidang jasa di sektor pariwisata, seperti jasa konsultasi, transportasi, pramuwisata hingga makanan dan minuman. Dia mengatakan masyarakat Indonesia pada umumnya ramah, namun perlu dibekali keterampilan-keterampilan yang menunjang mereka untuk turut aktif di bidang pariwisata.

Ada juga sebagian masyarakat yang menolak menerima industri pariwisata di lingkungan mereka karena khawatir merusak kebudayaan dan gaya hidup yang telah ada. Teguh mengatakan permasalahan seperti itu juga bisa dicarikan solusinya dalam program pelatihan, sembari berupaya memberdayakan masyarakat sehingga mereka turut menikmati keuntungan ekonomi industri pariwisata.

Begitu pula sertifikasi, akan dilakukan untuk menghindarkan kerusakan pariwisata karena perilaku pihak-pihak yang tidak berkompeten di bidang pariwisata. Misalnya sopir untuk kendaraan tour wisata, pramuwisata, atau pelayan restoran agar terjamin kemampuan mereka dalam melayani wisatawan sebagai pelanggan.

"Promosi Banyuwangi juga akan terus didukung, sehingga semakin dikenal di tingkat regional maupun internasional. Termasuk status Geopark nasional dan internasional untuk Banyuwangi, serta apa saja yang akan dilakukan setelah mendapatkan status tersebut, " kata Teguh lagi.

Dia juga memuji Pemkab Banyuwangi yang mau maju ke depan dan terus berinovasi membangun serta mempromosikan pariwisatanya. Berbeda dengan kebanyakan daerah yang lebih pasif menunggu program-program dari Pemerintah Pusat.

Selain itu Pemkab Banyuwangi dinilainya telaten menangani destinasi-destinasi yang sudah ada. Sementara banyak daerah lain tidak lagi ambil peran setelah peluncuran sebuah destinasi wisata di wilayah mereka.

"Pemkab Banyuwangi telah memilih bidang pariwisata di antara bidang-bidang yang lain. Lalu mereka fokus dan terus berinovasi mengembangkan bidang itu, tidak lepas tangan atas perkembangan yang terjadi," katanya.

(ES) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Pariwisata
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA