1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Subsidi gas elpiji 3 kilogram akan disalurkan melalui bantuan non tunai

"Dari jumlah tersebut yang berhak menerima subsidi elpiji hanya 25,7 juta kelurga," kata Andi.

Gas elpiji 3 kilogram. ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Kamis, 31 Agustus 2017 12:44

Merdeka.com, Banyuwangi - Agar lebih efisien dan tepat sasaran, subsidi penggunaan gas elpiji 3 kilogram akan disalurkan melalui bantuan non tunai kepada masyarakat kurang mampu. Bantuan subsidi non tunai akan disalurkan kepada masyarakat miskin penerima Program Keluarga Harapan dari Kementerian Sosial.

Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi ZA Dulung mengatakan subsidi elpiji 3 kilogram rencananya akan mulai diberikan pada Januari 2018. Untuk memastikan pihaknya masih melakukan koordinasi serta izin dengan kementerian terkait.

"Tadinya 1 Januari 2018 dimulai, tapi masih ada beberapa kendala yang mesti diselesaikan antar kementerian terkait," ujar Andi saat Rakor program bantuan non tunai di Ballroom Hotel Santika, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (30/8).

Dia melanjutkan, data Kementerian Sosial dari 62 juta keluarga di Indonesia, terdapat 40 juta keluarga yang aktif menggunakan bahan bakar jenis elpiji bersubsidi.

"Dari jumlah tersebut yang berhak menerima subsidi elpiji hanya 25,7 juta kelurga," jelasnya.

Agar bantuan subsidi bisa lebih tepat sasaran, pihaknya berharap keputusan antar kementerian terkait mengubah sistem subsidi agar segera diputuskan. Menurutnya, sistem subsidi langsung kepada barang, sudah tidak efisien lagi.

"Sistem ini harus diubah kepada sistem subsidi ke masing masing orang yang membutuhkan. Ini yang tengah diselesaikan sehingga bisa tepat sasaran," katanya.

Di sisi lain, Kementerian Sosial juga telah mengubah pemberian bantuan beras sejahtera dalam bentuk non tunai, senilai Rp 110 ribu per bulannya. Bantuan pangan tersebut disatukan melalui penerima bantuan PKH melalui sistem non tunai untuk membantu kesehatan Ibu, balita dan pendidikan anak.

Tahun 2017 ini, kata Andi ada 1,2 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah dibantu dalam program PKH di 44 kabupaten kota. "Jumlah ini akan terus bertambah hingga mencapai 15,5 juta KPM bisa menerima BPNT," tambahnya.

(FF/MUA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA