1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Tahun ini Banyuwangi targetkan 500 unit kamar hotel berbintang

Kebijakan menahan izin pembangunan hotel baru untuk melindungi investasi pemilik hotel yang sudah ada.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. ©2018 Merdeka.com Editor : Endang Saputra | Jum'at, 23 Maret 2018 14:17

Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi tahun 2018 menargetkan 500 unit kamar hotel baru yang berbintang. Namun,Pemkab baru mendapatkan tambahan 137 kamar hotel baru yang diresmikan di Hotel Illira.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Muhammad Yanuar Bramuda, mengatakan bahwa secara keseluruhan Banyuwangi kini memiliki 3.480 unit kamar hotel berbagai kelas. Memiliki 4 hotel berbintang, sedang dibangun 3 hotel berbintang lainnya. Selain itu, hotel berbintang yang sudah ada juga masih menambahkan kamar mereka, seperti Hotel Ketapang Indah dan el-Royale.

"Sementara ini izin pembangunan hotel baru kita tutup. Tahun depan kita lihat, setelah semua hotel jadi, kalau okupansi rata-rata di atas 80 persen, baru izin pembangunan hotel baru dibuka lagi," kata Muhammad Yanuar Bramuda di kantornya, Jumat (23/3).

Namun pihaknya optimis okupansi hotel-hotel di Banyuwangi akan terus tumbuh. Dia mengatakan minggu ini hotel-hotel di Banyuwangi penuh, terutama saat Hari Raya Nyepi.

"Padahal kita masih berada di low seasion, Januari hingga April," kata dia.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengatakan kebijakan menahan izin pembangunan hotel baru untuk melindungi investasi pemilik hotel yang sudah ada. Tahun depan menjadi waktu penilaian bagi pihaknya untuk meninjau kembali izin hotel baru akan dibuka atau tidak.

"Kita pertahankan iklim investasi yang nyaman. Mereka menaruh modal besar dalam membangun hotel, kalau tidak menguntungkan akan mencoreng nama Pemkab Banyuwangi sendiri," kata Anas saat meninjau Hotel Illira di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro.

Seperti hotel baru di Banyuwangi lainnya, hotel dengan 13 lantai itu juga memiliki interior ornamen lokal, seperti Cingkek atau alat pikul petani Osing Banyuwangi dan batik tulis Paras Gempal yang dipasang lebar di dinding. Ada ratusan replika burung Cucak Ijo tergantung di lobi hotel, selain Sumur Sritanjung dan Patung Gandrung berwarna cokelat dengan posisi menyambut tamu yang datang.

Burung Cucak Ijo Banyuwangi memang dikatakan sebagai yang termahal di antara jenis lain karena memiliki kicau paling atraktif. Taman Nasional Meru Betiri di Banyuwangi selatan merupakan syurga bagi burung Cucak Ijo.

Nampaknya Illira juga serius menggarap lini Meeting, Incentive, Conventions, and Even (MICE) dengan tersedianya ruang pertemuan berbagai pilihan. Dari yang terkecil menampung 24 orang dalam U-Shape hingga yang terbesar menampung 1.000 orang dalam gaya reception meeting.

(ES) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Abdullah Azwar Anas
  2. Hotel
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA