1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Panen raya padi di Banyuwangi musim ini, diprediksi capai 130 ribu ton

"Luas tanam padi tahun lalu 124.828 hektare, kalau musim tahun ini ada 20.060 hektare dengan produktivitas rata-rata 6,5 ton".

Bupati Abdullah Azwar Anas. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Jum'at, 23 Maret 2018 13:34

Merdeka.com, Banyuwangi - Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi memprediksi panen raya padi musim panen pertama yang berlangsung pada Bulan Maret-April 2018 ini bisa kembali surplus seperti tahun lalu. Tahun ini, produksi padi di Banyuwangi diprediksi mencapai 130.104 ton gabah.

"Estimasi kita panen raya padi akan berlangsung pada Bulan Maret-April ini," ujar Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi, Arief Setiawan, Kamis (22/3).

Sementara untuk musim tanam padi kedua dan ketiga, pihaknya belum memastikan berapa jumlah produktivitas panen padi. Namun, untuk menjaga posisi surplus dan menjadi penyangga kebutuhan pokok beras, luas tanam pada musim pertama lebih luas dibandingkan tahun lalu.

"Luas tanam padi tahun lalu 124.828 hektare, kalau musim tahun ini ada 20.060 hektare dengan produktivitas rata-rata 6,5 ton," jelasnya.

Untuk menjaga luasan tanaman padi, pihaknya berupaya membuat peraturan lahan abadi untuk menjaga dari praktik alih fungsi lahan. Di sisi lain, sistem irigasi juga dijaga bekerjasama dengan dinas pengairan.
Produksi padi di Banyuwangi pada 2016 mencapai 790.623 ton, meningkat di tahun 2017 menjadi 817.512 ton atau setara 512.907 beras. Angka tersebut terhitung surplus dengan kebutuhan konsumsi di Banyuwangi yang mencapai 152.267 ton.

"Tahun lalu, Banyuwangi sudah surplus hingga 360.640 ton. Sehingga bisa membantu kebutuhan beras ke berbagai daerah, seperti Bali, NTT, Aceh, dan Sumatera," kata dia.

Dari produksi beras tersebut, kata Arief, telah diserap oleh bulog sebanyak 85.000 ton selama tahun 2017. Jumlah tersebut telah melebihi target dari bulog yang mencapai 63.000 ton.

"Serapan bulog pasti akan bertambah seiring dengan musim panen raya musim ini, karena luas tanam yang bertambah," katanya.

(ES/MUA)
  1. Pertanian
  2. Abdullah Azwar Anas
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA