1. BANYUWANGI
  2. PARIWISATA

Setelah tampil di Piala Dunia, pariwisata Banyuwangi bergaung di AS

"Beragam destinasi Banyuwangi dipresentasikan ke jejaring pelaku usaha pariwisata AS," kata Anas.

Anas bertemu Presiden Biro Perjalanan Wisata AS Wilayah Midwest Jesse Guerra. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Minggu, 08 Juli 2018 13:21

Merdeka.com, Banyuwangi - Promosi pariwisata Banyuwangi bergaung ke Amerika Serikat (AS), setelah tampil di kota-kota di Rusia yang sedang berlangsung Piala Dunia. Difasilitasi Kementerian Luar Negeri, delegasi Banyuwangi bertemu dengan pelaku pariwisata AS yang dipimpin Presiden Biro Perjalanan Wisata AS Wilayah Midwest Jesse Guerra, yang mengkoordinasi pelaku wisata di sejumlah negara bagian. Pertemuan dihadiri Konsul Jenderal Indonesia, Rosmalawati Chalid.

"Beragam destinasi Banyuwangi dipresentasikan ke jejaring pelaku usaha pariwisata AS. Tentu ini peluang bagus, kami berterima kasih ke pemerintah pusat, khususnya Kementerian Luar Negeri, yang terus bekerja mendukung promosi wisata daerah-daerah di Tanah Air," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam pernyataan resminya, Minggu (8/7/2018).

Dalam acara 'Indonesia Tourism Trade Show' itu, dipresentasikan beragam destinasi wisata Banyuwangi, seperti Kawah Ijen yang mempunyai fenomena alam api biru (blue flame), G-Land yang merupakan salah satu pantai dengan ombak terbaik di dunia untuk selancar, Pulau Tabuhan untuk destinasi selancar layang dan angin, dan sejumlah resor unggulan di Banyuwangi.

"Kita tampilkan durian merah dan kopi banyuwangi. Ternyata orang AS kagum dengan durian merah, penasaran ingin mencoba, banyak yang langsung cari informasi via smartphone-nya," papar Anas.

Selain itu, ditampilkan aksi sejumlah penari gandrung yang diboyong Kementerian Luar Negeri dari Banyuwangi.

Anas optimistis, ke depan semakin banyak wisman yang datang ke Banyuwangi. Apalagi, aksesibilitas udara ke Banyuwangi semakin mudah dengan pengembangan bandara yang terus dilakukan.

"Sekarang di Rusia yang sedang ada Piala Dunia, bus-bus kotanya bergambar Kawah Ijen dan Tari Gandrung. Orang dari berbagai negara yang mengikuti Piala Dunia melihat promosi itu. Lalu sekarang promosi di AS. Semua didukung pemerintah pusat, tidak pakai APBD. Ini kami harapkan bisa mendongkrak kunjungan wisman ke Banyuwangi," kata Anas.

Anas menambahkan, untuk memudahkan wisatawan AS yang belum banyak mengenal Banyuwangi, digambarkan lokasi Banyuwangi yang berdekatan dengan Pulau Bali. Bali menjadi pintu masuk untuk memasarkan wisata Banyuwangi ke AS.

"Kedekatan dengan Bali adalah keunggulan Banyuwangi. Itu kita manfaatkan sebagai strategi pemasaran. Target kami memang menggaet 7 persen wisatawan mancanegara (wisman) di Bali untuk datang pula ke Banyuwangi. Setahun ada sekitar 4 juta wisman ke Bali, kalau 7 persennya saja, berarti ada 280.000 wisman ke Banyuwangi. Kita targetkan itu tercapai 2021, posisi sekarang 100.000 wisman per tahun ke Banyuwangi. Tentu ada pula yang datang ke Banyuwangi tanpa lewat Bali," ujarnya.

(MT/MT)
  1. Pariwisata
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA