1. BANYUWANGI
  2. GAYA HIDUP

Belajar cintai hewan yang dilindungi, pelajar Banyuwangi lepas 1300 tukik

Dari 12,5 kilometer panjang pantai yang menjadi konsentrasi penyelamatan telur penyu, diantaranya ada di Pantai Cacalan, Sobo, Pulau Santen.

1300 tukik dilepas di Pantai Cacalan. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Minggu, 20 Agustus 2017 15:05

Merdeka.com, Banyuwangi - Ribuan pelajar mulai dari SD sampai SMA se-Kabupaten Banyuwangi melepas-liarkan 1300 tukik penyu di Pantai Cacalan, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (19/8). Wiyanto Haditanodjo, Pembina Sea Turtle Foundation, sebuah yayasan yang bergerak dalam penyelamatan penyu menjelaskan, 1300 tukik tersebut berasal dari garis panjang pantai 12,5 kilometer Selat Bali.

"Tukik-tukik ini diselamatkan dari 141 sarang mulai bulan April sampai Agustus. Kami melibatkan masyarakat dan nelayan yang turut serta menjaga sarang telur penyu," ujar Wiwid kepada Merdeka Banyuwangi.

Dari 12,5 kilometer panjang pantai yang menjadi konsentrasi penyelamatan telur penyu, diantaranya ada di Pantai Cacalan, Sobo, Pulau Santen, Mirah Fantasi, Keramat dan Solong. Pantai-pantai tersebut berada di kawasan Kota Banyuwangi.

"Kalau penyu yang banyak bertelur di kawasan tersebut, yakni jenis penyu lekang," terangnya.

Sementara di Banyuwangi sendiri, selain jenis penyu lekang, ada juga jenis penyu sisik, belimbing dan hijau. "Dari enam jenis di indonesia di banyuwangi ada 4. Paling langka penyu belimbing, bertelurnya di Taman Nasional Alas Purwo dan Sukamade," ujarnya.

Pelepas-liaran tukik dilakukan ribuan pelajar dan masyarakat saat sore hari untuk menghindari predator tukik. Para peserta lepas tukik duduk berjajar sepanjang 500 meter, dan melepaskan tukik secara bersamaan.

Wiwid menjelaskan, mengapa penyu harus dijaga dan perlu diketahui generasi muda, karena regenerasi penyu membutuhkan waktu hingga puluhan tahun. "Edukasinya mulai sejak anak-anak. Kami ingin menunjukkan bahwa penyu ini merupakan hewan dilindungi. Tukik yang dilepas ini baru 20 tahun lagi baru bisa bertelur," jelasnya.

Banyuwangi Sea Turtle Foundation merupakan yayasan non pemerintah yang memiliki misi menyelamatkan tukik di luar kawasan konservasi di Banyuwangi. Sejak berdiri pada 2011, Banyuwangi Sea Turtle Foundation telah menyelamatkan 417 sarang dengan sekitar 40 ribu tukik di Banyuwangi.

Indah (27) yang mengantarkan anaknya melepaskan tukik mengaku senang bisa menemani anaknya turut serta menyelamatkan keberlangsungan ekosistem yang menjadi habitat penyu.

"Paling tidak bisa mengedukasi anak saya, agar mengenal tentang pentingnya peran menjaga hewan yang dilindungi," ujarnya.

(FF/FF)
  1. Pendidikan
  2. Lingkungan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA