1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Menteri Susi ajak Santri Banyuwangi gemar makan ikan

"Kandungan gizi pada ikan jadi suplemen penting untuk meningkatkan kecerdasan anak-anak yang masih menempuh pendidikan," kata Susi.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. ©2018 Merdeka.com Reporter : Endang Saputra | Minggu, 04 November 2018 07:56

Merdeka.com, Banyuwangi - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak para santri di Banyuwangi untuk gemar makan ikan, Sabtu (3/11). Bertempat di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Susi makan ikan bersama 8 ribu santri.

"Para santri harus meningkatkan konsumsi ikannya. Kandungan gizi pada ikan jadi suplemen penting untuk meningkatkan kecerdasan anak-anak yang masih menempuh pendidikan, seperti para santri-santri di pesantren," ungkap Susi.

Gerakan gemar makan ikan sedang digenjot oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pada bulan ini, Menteri Susi menggelar roadshow makan ikan bersama santri. Ada 10 ton ikan yang dibagikannya. Untuk Banyuwangi sendiri mendapat alokasi 3 ton untuk 8 ribu santri.

Menurut Susi, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih rendah. Sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, konsumsi ikan setiap orang Indonesia hanya 30 Kg per tahun. Saat ini, sudah mencapai 46 Kg per tahun. Ditargetkan pada 2019 akan mencapai 50 Kg per tahun.

"Ayo santri, kita tingkatkan konsumsi ikan. Jadikan ikan sebagai lauk harian kita," ajak Susi ke ribuan santri.

Jawa Timur sendiri, imbuh Susi, memiliki tingkat konsumsi ikan di bawah rerata nasional. Rerata penduduk Jawa Timur hanya mengkonsumsi 25 Kg per tahun.

"Makanya, kami menyasar pesantren-pesantren di Jawa Timur untuk kampanye makan ikan," tegasnya.

Tidak hanya mengajak gemar makan ikan, Susi juga mengajak para santri untuk turut serta menjaga dan mencintai lautan.

"Luas lautan di Indonesia ini 71 persen dari seluruh luas negara ini. Jadi, sudah sepatutnya kita turut menjaga dan melestarikan laut kita. Agar hasil dari laut pun melimpah," ajak Susi.

(ES/ES)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA