1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Ada makam para bupati Banyuwangi di belakang Masjid Agung Baiturrahman

Sesuai daftar dari Dinas Kebudayaan dan Parawisata Banyuwangi di depan pintu makam ada 5 bupati dimakamkan di sana.

©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Kamis, 07 April 2016 20:17

Merdeka.com, Banyuwangi - Siapa sangka, tepat di belakang Masjid Agung Baiturrahman, Kelurahan Banyuwangi, terdapat komplek makam Bupati Banyuwangi mulai dari periode 1782 sampai 1889. Makam tersebut dibatasi tembok dengan tinggi sekitar 3 meter.

Bila pengunjung ingin melihat atau berziarah, bisa lewat gang utara Masjid Angung Baiturrahman sekitar 200 meter. Kondisi gang sempit membuat pengunjung cukup dengan jalan kaki.

Sesuai daftar dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi di depan pintu makam ada 5 bupati keturunan Prabu Tawangalun yang dimakamkan di sana. Prabu Tawangalun, merupakan Raja Blambangan pada abad ke-17.

Kelima bupati yang dimakamkan di sana antara lain; Tumenggung Wiroguno II (Mas Thalib) periode 1782-1818, Tumenggung Suronegoro (1818-1832), Raden Tumenggung Wiryoadi Danuningrat (1832-1867), Raden Tumenggung Pringgokusumo (1867-1881) dan Reden Tumenggung Aryo Sugondo (1881-1888).

Saat Merdeka Banyuwangi masuk, ternyata tidak hanya lima makam mantan Bupati Banyuwangi. Di sana, juga terdapat makam para saudara bupati, mulai dari anak sampai keponakan. Makam Bupati Samsul Hadi juga terlihat di sana. Menariknya lagi, juga ada makam dokter para bupati bernama Raden Bintang yang berasal dari Magelang, Purwakarta.

"Itu dokternya para bupati di sini. Kalau Pak Samsul Hadi, meski beliau bukan keturunan Prabu Tawangalun, tapi dia kan juga bupatinya sini. Jadi tidak masalah," tutur Sukriyanto (65), Petugas Penjaga dan Kebersihan Makam, Kamis (7/4).

 

Pria yang akrab dipanggil Syukur ini sudah menjaga makam para bupati sejak 1972. Dia juga mengaku memiliki garis keturunan dari bupati ke-5, Raden Tumenggung Pringgokusumo.

"Saya generasi ke-4 dari Tumenggung Pringgokusumo. Jadi Pringgokusumo ini adalah canggah saya. Jadi ini sudah turun temurun menjaga. Dulu yang jaga bapak saya," tuturnya.

 

(MT/MUA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA