"Saya diminta untuk memaparkan program-program yang dinilai cukup berhasil sehingga bisa mendapat dukungan masyarakat," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas menjadi pembicara acara pelatihan pemenangan Pilkada 2017 di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kamis (7/4). Selain Anas, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Ketum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra juga tampil satu meja.
"Saya diminta untuk memaparkan program-program yang dinilai cukup berhasil sehingga bisa mendapat dukungan masyarakat. Tentu kami bersyukur diberi kesempatan berbagi pengalaman di PDIP, yang merupakan salah satu partai pengusung kami di Pilkada 2015 lalu," terang Anas via telepon selulernya.
Anas juga mengaku, memanfaatkan momentum tersebut untuk belajar kepada para narasumber yang hadir maupun dari peserta pelatihan dari pelbagai daerah di Indonesia.
"Ini momen silaturahim yang bagus. Kerena yang datang juga lintas latar belakang. Ada Profesor Yusril yang memaparkan bagaimana filosofi hukum, ada Pak Hasto Wardoyo yang punya banyak program inovatif di Kulonprogo, ada Pak Ganjar yang hebat di Jawa Tengah," ungkap Anas yang di Pilkada 2015 lalu mendapat suara hampir 89 persen tersebut.
Di acara pelatihan itu, Anas mengaku mendapat banyak inspirasi. Di antaranya strategi Ganjar mendorong peningkatan industri kreatif lokal berbasis anak muda, dan pengelolaan rumah sakit di Kulonprogo. "Tentu itu menjadi inspirasi dan bisa dipadupadankan dengan apa yang kami kerjakan di Banyuwangi," paparnya.
Selain menjadi pembicara dan 'mencupit' ilmu dari para tokoh nasional di Jakarta itu, tak lupa Anas juga memanfaatkan momen tersebut untuk mempromosikan wisata di Bumi Blambangan.
Anas berharap, destinasi wisata di kabupaten berjuluk the Sunrise of Java itu semakin dikenal. Sebab, peserta pelatihan datang dari pelbagai daerah di Tanah Air. "Apalagi tadi juga hadir Ibu Yanti Sukamdani yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia. Kami berdiskusi dan beliau memberi banyak masukan," terang Anas.