1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Argo Expo Banyuwangi ajari pengunjung teknologi pertanian kuno

Sejak di pintu masuk masyarakat dan wisatawan langsung disuguhkan hamparan lahan aneka ragam karya pertanian selama pameran.

Bupati Anas saat meninjau persiapan Argo Expo Banyuwangi. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Selasa, 09 Mei 2017 15:11

Merdeka.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi kembali menggelar Agro Expo yang memamerkan beragam kekayanan pertanian daerah.  Acara bakal digelar di area pertanian seluas sembilan hektare yang berada di tengah kota.

"Selama ini Agro Expo di banyak daerah hanya membawa hasil pertanian ke gedung pameran, tapi di Banyuwangi kami gelar langsung di lahannya. Ini ada proses mulai dari tanam beragam komoditas pertanian berapa bulan lalu sampai panen yang akan dilangsungkan pada 13-20 Mei mendatang," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat ditemui di area persawahan Argo Expo, Selasa (9/5).

Agro Expo menjadi ruang bagi petani dan pegiat pertanian untuk menampilkan produk andalannyaa. Sekaligus mengajak publik agar tidak ragu membangun bisnis pertanian. Selama ini masih banyak anak muda yang gengsi menjadi petani.

Padahal jika diseriusi dan dikemas baik pendapatannya tidak kalah dari pekerja kantoran."Kalau di kantoran kan gayanya saja rapi dan berdasi, tapi belum tentu pendapatannya lebih besar dari anak muda yang garap bisnis pertanian, baik terkait tanaman maupun budidaya perikanan," katanya.

Menurut Anas Agro Expo ini akan jadi sarana efektif untuk mengedukasi publik. Selain berwisata, masyarakat dikenalkan berbagai produk tanaman. Pengunjung juga bisa langsung berkonsultasi ke tim yang sudah disiapkan.

Bupati Anas mengecek buah labu yang ditanam di area Argo Expo Banyuwangi
© 2017 merdeka.com/Farah Fuadona

"Misalnya mau bikin kebun di pekarangan rumahnya, bisa langsung konsultasi. Mau ternak lele, tanam padi, kembangkan jeruk atau buah naga bisa langsung tanya. Mau ternak burung puyuh, bisa langsung tanya teknis dan keuntungannya. Termasuk kalau mau memeriksakan hewan peliharaan, kita siapkan dokter hewan," kata Anas.

Di ajang Agro Expo, sejak di pintu masuk masyarakat dan wisatawan langsung disuguhkan hamparan lahan aneka ragam karya pertanian. Dihiasi berbagai ornamen dari bambu, pengunjung bisa melintasi jembatan bambu maupun menikmati pemandangan dari ruang tinggi yang disediakan untuk menikmati pemandangan.

Para pengunjung bisa melihat aneka hortikultura dan merasakan sensasi memetik langsung, mulai dari cabai merah, cabai kecil, tomat, selada, labu, kangkung dan gambas. Ada pula tanaman pangan seperti padi organik, jagung, kedelai dan berbagai jenis umbi. Produk perkebunan pun ditampilkan, seperti tebu dan tembakau. Tak lupa produk peternakan, seperti susu segar, daging ayam organik, daging sapi dan telur organik.

"Juga ada hamparan padi yang berwarna hitam dan jagung pelangi yang akan disiapkan menjadi ikon baru agrowisata Banyuwangi," ujar dia.

Di sekitar lahan, ditanami tanaman hias seperti bunga matahari. "Ini merupakan teknik pertanian lama. Untuk melindungi sawahnya dari hama, petani menanam bunga seperti bunga matahari. Ternyata apa yang dilakukan zaman dulu itu terbukti dengan teori. Ini agar hama tidak menyerang area persawahan, tapi menyerang bunga-bunga itu. Teknik itu seperti pengalihan hama," kata Anas.

 

(FF/FF)
  1. Festival Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA