Warga memanfaatkan momen lebaran Haji untuk berkumpul bersama keluarga.
Merdeka.com, Banyuwangi - Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah 1437 Hijriah menjadi momen mudik bagi para perantau. Hal tersebut terbukti dengan ludesnya tiket kereta api sejak tanggal 9 hingga 12 September 2016. Tak hanya kereta, terjadi peningkatan penumpang di Pelabuhan Ketapang.
Menurut data PT.KAI, perjalanan Pulang-Pergi (PP) Surabaya-Banyuwangi dan Malang-Banyuwangi telah ludes sejak beberapa hari lalu. Sejumlah kereta seperti Sritanjung, Mutiara Timur Siang/Malam, dan Tawangalun telah full booking menjelang hari raya Idul Adha.
"Mau ke Surabaya, mudik ya. Pesennya udah jauh-jauh hari. Kalau nggak gitu kan nggak dapet tiket," ujar Rosa, salah satu penumpang di Stasiun Karangasem Banyuwangi, (11/9).
Sementara itu, data penyebrangan angkutan umum dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi mengalami kenaikan dari tahun lalu. Kenaikan data produksi penumpang dan angkutan tersebut dijabarkan oleh bagian Humas ASDP Ketapang terhitung pada tanggal 10 September 2016.
Penyeberangan dari pelabuhan Ketapang telah mengoperasikan sejumlah 33 kapal. Kapal-kapal tersebut tersebut menampung penumpang mencapai jumlah 20.210 orang dengan kenaikan 52% dari tahun lalu.
Sementara roda dua juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni hingga 70 persen dengan total mencapai 1.582 unit. Sedangkan roda empat mencapai 3.407 unit, dengan kenaikan 13% dari tahun lalu.
"Habis mudik waktunya sebentar. Pokoknya bisa kumpul dengan keluarga di rumah," kata Rizal, penumpang asal desa Pesanggaran, Banyuwangi, (12/9).