1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Azwar Anas pastikan Festival Banyuwangi untuk rakyat, bukan untuk bupati

Festival Banyuwangi sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) untuk menjamin kualitas acara.

Bupati Anas saat menghadiri Festival Banyuwangi. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Jum'at, 30 Maret 2018 14:52

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menegaskan kembali bahwa penyelenggaraan rangkaian Banyuwangi Festival yang sekarang menginjak tahun ke-7, merupakan persembahan untuk rakyat. Hal itu disampaikannya dalam rapat koordinasi bersama pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dari kepala dinas, badan hingga sekretaris camat di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Sabtu (29/3).

Anas menuntut semua even diselenggarakan sebaik-baiknya, tidak terpengaruh datang atau tidaknya pejabat utama. Dia mengatakan festival di Banyuwangi harus tetap sukses walaupun tidak selalu dihadiri pejabat Pemerintah Pusat. "Festival Banyuwangi itu untuk rakyat, bukan untuk Bupati," kata Anas.

Banyuwangi Festival 2018 memiliki 77 even terbagi atas even kelas internasional, nasional, regional dan kelas lokal. Belum termasuk even-even yang digelar secara mandiri oleh masyarakat.

Setidaknya ada 3 even yang diikuti peserta internasional seperti International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI), International BMX dan Ijen Green Run. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga memasukkan ITdBI, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), dan Gandrung Sewu, dalam top 100 Calender of Event Wonderful Indonesia (CoEWI) 2018. "Saya bilang tidak datang, ternyata saya datang kok spek-nya beda," katanya lagi.

Padahal, sambung Anas, Festival Banyuwangi sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) untuk menjamin kualitas acara. Festival Banyuwangi juga merupakan agenda yang sudah terjadwal jauh-jauh hari, sehingga berbagai persiapan semestinya bisa dilakukan dengan baik.

Festival, kata Anas, mengajak masyarakat luas untuk belajar dan menikmati kebudayaan serta kesenian Banyuwangi sendiri. Misalnya adat pawai ogoh-ogoh umat Hindu, Kebo-keboan warga Desa Aliyan dan Alas Malang, atau Seblang di Kelurahan Bakungan dan Desa Olehsari.

Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga didorong ambil bagian di sisi lain gebyar acara. "Festival ini dipersembahkan untuk rakyat, maka harus dipersembahkan yang terbagus. Ada Bupati, pejabat atau tidak, spek-nya harus berjalan dengan baik," katanya.

(MT/MT) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Festival Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA