1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Badan Keahlian DPR RI kagum pariwisata Banyuwangi maju pesat

Ini merupakan kunker untuk mengetahui sinergi SKPD dalam penyelenggaraan festival tanpa melibatkan EO.

Anas bersama wisatawan di Gunung Ijen. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Kamis, 02 Maret 2017 11:07

Merdeka.com, Banyuwangi - Terinspirasi progres pariwisata Banyuwangi yang mampu mendongrak pertumbuhan ekonominya, Tim Pusat Kajian Anggaran (TPKA) Badan Keahlian DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Rabu (1/3). Dalam kunjungan kerjanya ini mereka mencari data langsung terkait jumlah kunjungan wisata yang ke Banyuwangi.

Ketua TPKA Badan Keahlian DPR RI, Dr Asep Ahmad Saefollah, selaku pimpinan rombongan, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, Banyuwangi mengalami kemajuan yang sangat pesat di bawah kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas, terutama di bidang pariwisata.

Kemajuan Banyuwangi di bidang pariwisata menjadi alternatif tujuan wisatawan baru di Indonesia. Apalagi banyak media yang mengabarkan prestasi Banyuwangi yang excellent, utamanya di bidang pariwisata.

“Kemajuan dan prestasi inilah yang menjadi motivasi kami untuk datang ke Banyuwangi. Kami juga ingin tahu bagaimana progres pariwisata di Banyuwangi yang katanya tidak memerlukan anggaran besar namun bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Banyuwangi,” ujarnya.

Tim yang membawa rombongan lima orang ini, juga ingin tahu bagaimana sinergi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam penyelenggaraan festival-festival tanpa melibatkan Event Organizer (EO). Termasuk sinergi SKPD dalam menuntaskan pelayanan publik yang tidak menggunakan bentuk surat-menyurat, melainkan via aplikasi dalam smartphone.

“Kami ingin tahu. Kalau sudah menemukan data-data tentang semua ini, kami ingin bawa ke pusat sebagai bahan kajian di Tim Pusat Kajian Bahan Keahlian DPR RI,” ujarnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, MY Bramuda, yang menerima rombongan menyatakan cukup senang dengan kehadiran anggota parlemen pusat ini. Bagi Banyuwangi, sektor pariwisata menjadi salah satu pengungkit sektor lainnya yang saling bersinergi dalam menumbuhkan perekonomian.

Dalam mengembangkan pariwisatanya, kata Bram, Banyuwangi konsisten melakukan promosi daerah melalui event kreatif bertajuk Banyuwangi Festival. Tahun 2017 ini ada 72 even digelar sepanjang tahun sebagai cara mengungkit kunjungan wisatawan.

Sedangkan untuk pengembangan obyek pariwisata, Banyuwangi tak meniru dearah lain. Cukup memaksimlakan potensi pariwisata yang ada. Seperti gunung, pantai, perkebunan, hutan dan persawahan menjadi destinasi yang siap dikunjungi wisatawan.

“Beberapa destinasi wisata harus bagus aksesnya, kecuali yang memang dikonsep adventure. Untuk akses ini, kami melengkapi infrastruktur pendukungnya. Seperti bandara dan pembangunan jalan menuju akses wisata,” ujarnya.

Geliat bisnis dan pariwisata di Banyuwangi bisa dilihat jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung di Banyuwangi pada tahun 2016 ada 77 ribu, melampui yang ditargetkan 50.000 orang. Adapun wisatawan domestik di tahun 2016 mencapai 3,2 juta juga melampaui yang ditargetkan dengan angka 2 juta. Jumlah wisatawan ini diverifikasi dari data hotel dan pengelola destinasi wisata.

Menurut Bram dalam menyelenggarakan festival-festival atau memberikan pelayanan publik di Banyuwangi selalu dilakukan secara keroyokan antar SKPD. Semua ego sektoral masing-masing SKPD ditanggalkan. Bahkan untuk menerima pengaduan tentang permasalahan kemiskinan kita memaksimalkan penggunaan media sosial Twitter dan Facebook. “Dari aduan yang diterima, lalu dilanjutkan penanganannya melalui grup Whatsapp SKPD dan camat,” kata dia.

(FF/FF)
  1. Pariwisata
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA