Keluarga dari pasien miskin bisa menginap di rumah singgah tersebut, sehingga bisa mengurangi beban biaya hidup selama berada di Surabaya.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyiapkan rumah singgah, bagi keluarga pasien yang dirujuk ke RSUD dr Soetomo di Surabaya. Rumah singgah tersebut berada di Jalan Kemangi Nomor 1 Surabaya, yang lokasinya straregis dekat dengan RSUD dr Soetomo. "Rumah singgah ini kami peruntukkan bagi keluarga, yang mendampingi pasien selama tinggal di Surabaya," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Selain dekat dengan RSUD dr Soetomo, rumah singgah tersebut juga tidak jauh dari Stasiun Gubeng Surabaya. Sehingga bagi keluarga pasien yang datang ke Surabaya menggunakan moda transportasi kereta api tidak terlalu menempuh jarak yang jauh. Demikian juga apabila hendak ke RSUD dr Soetomo, bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Bagi keluarga pasien yang harus dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya, hal yang paling memberatkan adalah biaya hidup selama menunggu pengobatan, sehingga memaksa mereka harus tinggal beberapa hari di Surabaya. Bagi warga miskin Banyuwangi yang sakit, untuk biaya pengobatan telah ditangani oleh BPJS. Selain BPJS bagi warga miskin Banyuwangi, biaya pengobatan juga bisa ditangani dengan Surat Pernyataan Miskin (SPM).
Namun yang masih menjadi beban bagi warga miskin, adalah biaya hidup bagi keluarga pasien yang mengantar atau mendampingi selama berada di Surabaya, yang cukup mahal.
Keluarga dari pasien miskin bisa menginap di rumah singgah tersebut, sehingga bisa mengurangi beban biaya hidup selama berada di Surabaya. Selama ini beberapa kali pasien dari warga miskin asal Banyuwangi dirujuk ke Surabaya untuk menjalani pengobatan.
"Kami memberikan solusi dengan membuat rumah singgah di dekat RSUD dr Soetomo. Sehingga keluarga bisa fokus mendampingi pasien, tanpa harus terlalu memikirkan biaya hidup selama tinggal sementara di Surabaya," kata Anas.
Dengan rumah singgah tersebut, keluarga pasien tidak perlu kesulitan mencari tempat menginap selama pasien menjalani perawatan.Di rumah singgah tersebut, Pemkab Banyuwangi menempatkan petugas khusus, yang bertugas untuk mengurus kebutuhan konsumsi keluarga pasien selama di Surabaya.
Dengan demikian, beban untuk tempat tinggal dan makan bagi keluarga pasien bisa berkurang. "Adanya rumah singgah ini membuat beban biaya hidup bagi keluarga selama tinggal di Surabaya bisa menjadi ringan," kata Anas.
Anas sendiri telah melihat langsung rumah singgah tersebut. Rumah singgah tersebut saat ini sedang dalam tahap renovasi dan tengah mempersiapkan segala fasilitas. Berbagai fasilitas seperti kamar tidur, dapur, toilet, dan berbagai fasilitas lainnya ada di rumah singgah tersebut.
”Dalam satu bulan ini kami harapkan renovasi bisa selesai. Agar segera bisa dimanfaatkan oleh warga Banyuwangi,” kata dia.