"Olahraga lari saat ini kian diminati karena telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat," ujar Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Banyuwangi Ijen Green Run, kali ini jauh lebih meriah dibandingkan tahun lalu. Ijen Green Run, diikuti oleh 732 peserta lari, 54 di antaranya merupakan peserta mancanegara dari 14 negara. Sementara pada tahun lalu hanya diikuti 378 peserta.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Banyuwangi Wawan Yadmadi mengatakan, peserta lari mancanegara diikuti dari Perancis, Belgia, Austria, Jerman, Belanda, Australia, Kenya, Korsel, Sudan, Tajikistan, Ukraina, Polandia dan Indonesia.
"Peserta 80 persen berasal dari luar kabupaten. Ini menunjukkan perhatian warga luar negeri dan luar kabupaten, tertarik berolahraga sekaligus berwisata. Rata-rata mereka sudah datang H-3 sebelum acara," katanya, Minggu (8/4).
Rute lomba juga lebih panjang dibanding tahun sebelumnya, yakni 6 kilometer, 18 dan 33 kilometer. Ada juga untuk kelompok anak-anak usia 6-10 tahun sejauh 1 kilometer.
Peserta berlari menyusuri lereng Gunung Ijen di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, dengan pemandangan lanscap perkebunan, tata kota dari ketinggian, hutan cengkeh, pinus, dan perkebunan kopi.
Selama berlari menyusuri perkampungan warga dengan rute naik turun, para peserta ditawari berbagai makanan tradisional oleh warga seperti pisang rebus, ubi, dan kacang rebus.
Salah satu peserta asal Belanda, Daley Lievense mengaku terkesan usai mengikuti ajang ini. Dia bisa menikmati kesejukan sekaligus tracking yang menantang.
"Kalau saya lari di Belanda rutenya selalu flat. Tetapi di sini menyenangkan. Setelah kembali ke Belanda saya bertekad mau berlatih lari maraton. Event ini membuat saya jadi cinta olahraga lari," katanya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga turut serta ikut lari. Anas didampingi Dahlan Iskan, Ketua Indoruners Rian Krisna, dan jajaran SKPD Banyuwangi.
"Kami juga konsisten menggelar event berbasis komunitas, salah satunya lari ini. Olahraga lari saat ini kian diminati karena telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat,” ujar Anas.
Selain itu, Banyuwangi Ijen Green Run, kata Anas, pasti membawa dampak perkonomian bagi warganya. Seperti dagangan kuliner dan penginapan homstay akan semakin laris.
"Karena mereka datang sekaligus juga untuk berwisata," katanya.