"Paving itu sangat familiar, sangat ramah lingkungan dan bagus dipasang di desa-desa," kata Mujiono.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memastikan semua desa menerima pavingisasi selama 2018. Direncanakan 200 hingga 300 titik pavingisasi akan dikerjakan di 189 desa di wilayah Banyuwangi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Penataan Ruang (PUCKPR) Banyuwangi Mujiono mengatakan pihaknya telah mengkaji pemanfaatan paving sebagai infrastruktur jalan selama 3 tahun terakhir.
"Paving itu sangat familiar, sangat ramah lingkungan dan bagus dipasang di desa-desa," kata Mujiono di Banyuwangi, Minggu (25/2).
Dia mengatakan paving yang dipasang menggunakan standar mutu beton K300 untuk memenuhi kebutuhan akses transportasi masyarakat desa.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, paving lebih cocok digunakan di desa-desa di Banyuwangi daripada jalan aspal hot mix.
Selain mudah rusak saat didera hujan tinggi atau tergenang air, aspal tidak cocok untuk beberapa kecamatan di Banyuwangi selatan yang memiliki karakter tanah labil. Berbeda dengan menggunakan paving yang lebih tahan terhadap perubahan permukaan tanah yang pernah sampai membuat tembok rumah warga retak.
"Kalau memang tanahnya tidak cocok untuk aspal, jangan pakai hot mix terus. Percuma kalau cepat rusak lagi," kata Anas.
Dia mengatakan selain bisa menyerap air hujan ke tanah, paving juga lebih mudah diperbaiki daripada aspal. Di tahun 2017 Anas sudah sering mengimbau kepada para kepala desa agar lebih memilih paving untuk jalan di desanya.
"Pembangunan infrastruktur di desa-desa harus dipertimbangkan perawatan dan manfaatnya. Paving sangat bagus dibangun di desa-desa di Banyuwangi," katanya.