1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Bupati Anas tinjau kesiapan UNBK di sekolah negeri Banyuwangi

"Ujiannya belum mulai. Semua siap. Saya santai aja," kata Pingki.

Bupati Azwar Anas pantau UN di sekolah. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Senin, 04 April 2016 14:32

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas, meninjau sekolah-sekolah untuk melihat kesiapan para siswa mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK), Senin (4/4).

‎Kali pertama, orang nomor satu di Bumi Blambangan ini datang ke SMK Negeri 1 Banyuwangi. Kemudian dilanjutkan ke SMA Negeri 1 Giri. Anas datang, sebelum UNBK dimulai.

Para pelajar peserta UNBK, saat itu memang sudah berada dalam kelas, dan menghadap layar komputer mereka masing-masing. ‎Wajah mereka tampak tenang dan santai, meski akan menghadapi soal-soal ujian.

Mereka jugaa tidak merasa terganggu dengan kedatangan bupati mereka. Justru kedatangannya menambah semangat 'juang' para pelajar. Sebelum masuk ke ruangan kelas, Anas sempat bertanya, "Sudah mulai belum (ujiannya), saya boleh masuk melihat-lihat?"

‎Kedatangan Anaspun disambut suka-cita. Pingki Dwi Prestianti, peserta UNBK dari SMK Negeri 1 Banyuwangi ini misalnya. Dia mengaku senang mendapat perhatian dari sang bupati.

"Ujiannya belum mulai. Semua siap. Saya santai aja," kata Pingki, salah satu siswa, saat menunggu jam ujian dimulai.

Sementara Anas, usai meninjau kesiapan UNBK mengatakan, secara umum, baik sekolah maupun siswa-siswinya sudah siap menghadapi ujian nasional ini.

"Secara umum siap. Psikologisnya juga siap semua. Hanya ada beberapa fasilitas yang harus dibenahi. ‎Salah satunyaa masalah listrik," katanya.

Jika masalah (listrik) ini tidak diantisipasi, lanjut dia, bisa mengganggu aktivitas pelajar yang tengah mengerjakan soal ujian.

"Karena ini berbasis komputer. Ini model baru, tidak seperti zaman kita. Kalau misalkan listrik padam, bisa menggangu. Ini harus diantisipasi," ucapnya.

Anas juga mengaku, UNBK ini merupakan upaya antisipasi pemerintah, untuk mencetak generasi-generasi cerdas dan jujur.

"Ini model baru, sebagai upaya melatih kejujuran. Karena menggunakan komputer, peserta ujian tidak bisa ngrepek (nyontek), tidak seperti zaman kita dulu," ujarnya.

(MT/MA)
  1. Info Banyuwangi
  2. Abdullah Azwar Anas
  3. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA