Pendidikan di pondok pesantren tidak hanya mengajarkan agama, tapi juga pengetahuan umum.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berkunjung ke Pondok Modern Daril Muttaqien Gontor, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi. Kedatangan Anas disambut antusias para santri dan para pengasuh pondok pesantren.
"Di sini wajib memberikan pengetahuan umum dan agama yang utuh. Agar bisa menjadi ulama yang intelektual tidak hanya di bidang agama," ujar Muhammad Syujai, pengasuh Pondok Pesantren Gontor, Kamis (13/7) malam.
Nilai-nilai kebhinekaan dikenalkan melalui kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler seperti pentas seni. Ada beragam seni budaya dari beragam suku ditampilkan oleh para santri.
"Tahun ini ada drama nusantara, panggung gembira bhineka tunggal ika. Menampilkan beragam tarian Nusantara," jelasnya.
Di sisi lain, Staf Pengasuh Santri Muhamad Fathi menjelaskan, di Gontor memang mengutamakan disiplin pendidikan. Dia mencontohkan, semua santri wajib berinteraksi menggunakan bahasa Indonesia, Arab dan Inggris untuk melatih kompetensi.
"Bila ketahuan melanggar, mereka bisa kena hukman dipetal (dibotakin). Di sini juga ada eks school pidato Bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia," jelasnya.
Saat ini, sudah ada 1.350 santri di Pondok Gontor 5 cabang Banyuwangi. Sementara, cabang Pondok Gontor di Indonesia sudah berjumlah 20. Dia berharap, ke depan bisa ada pengurusan imigrasi di pondoknya agar warga luar negeri yang ingin mondok ke Gontor bisa lebih mudah.
"Santrinya dari seluruh Indonesia. Kalau ada pengurusan imigrasi, mungkin kami bisa menerima. Banyak yang ingin mondok di sini, mereka dari Malaysia, Singapura, Thailand, Amerika, Arab," ujarnya.
Pondok Gontor memiliki puluhan pelajaran ekstrakulikuler dengan pendidikan mulai tingkat SD-SMA yang berada di lahan seluas 5 hektare.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya berupaya memberi motivasi kepada para santri, agar memiliki semangat belajar. Apalagi, kata Anas, saat ini sudah ada perhatian dari pemerintah daerah untuk para santri, siswa berprestasi dan masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan beasiswa.
"Saya ingin lihat-lihat ke Gontor perkembangannya. Apakah jalannya rusak. Dulu masih rusak waktu ke sini, tapi sekarang sudah baik. Lingkungan seperti di pondok ini sangat penting, sehebat apapun anak-anak, kalau lingkungannya tidak mendukung, sulit maju. Pemda sudah akan memberi beasiswa sekolah pilot bagi yang hafal Alquran dan lolos bahasa," jelas Anas.