Fahri ucapkan terimakasih kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas karena dinilai berhasil memimpin daerah di ujung Pulau Jawa.
Merdeka.com, Banyuwangi - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengaku optimis melihat masa depan Indonesia, hal ini dia sampaikan saat berkunjung di Kabupaten Banyuwangi. Fahri datang ke Banyuwangi melihat beberapa inovasi seperti Mall Pelayanan Publik, sistem kerja smart kampung E-monitoring, hingga peta digital kemiskinan.
Dalam kesempatan tersebut, Fahri mengucapkan terimakasih kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas karena dinilai berhasil memimpin daerah di ujung Pulau Jawa.
"Kapasitas sosial Bangsa Indonesia, pasti akan kuat. Kalau saya ke daerah seperti ini, ketemu Anas, kita ini jadi optimis. Tetapi kalau kembali ke Jakarta, ketemu pejabat-pejabat jadi pesimis," kata Fahri di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Senin (2/4) malam.
Mulanya, sebagai sesama teman yang pernah di satu lembaga parlemen pada 2004, Fahri sempat heran mengapa mau menjadi pemimpin di daerah. Mantan anggota dewan DPR RI, kata dia, biasa memilih jadi pemimpin minimal di tingkat provinsi atau daerah tingkat 1.
"Kami sama-sama masuk di DPR tahun 2004, kemudian dia (Anas) menghilang. Umumnya ke provinsi, atau daerah tingkat 1, kalau ke daerah seperti ini jarang. Kami jadi semakin optimis, karena desa dikelola dengan baik," kata dia.
Pengelolaan desa yang dimaksud Fahri, seperti model smart kampung. Anas dinilai berhasil memaksimalkan otonomi daerah, tidak hanya di sisi pembangunan, namun juga sumberdaya manusia dengan teknologi informasi.
"Kenapa kami melahirkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, karena bisa jadi orang desa lebih pintar, sehinga kami berikan dana otonomi yang bisa atur keuangannya. Kemudian juga diatur oleh kepala daerah," jelasnya.
Dia menambahkan, Banyuwangi harus jadi model untuk dicontoh daerah lain. Menurutnya hal ini yang dibutuhkan pasca reformasi.
"Tinggal kepercayaan diri kita, Indonesia akan punya jalan, untuk mendapatkan peradapan baru. Terimakasih telah menginspirasi kita. Agar bisa memimpin untuk Indonesia," katanya.