Rencana penambahan slot penerbangan dikarenakan banyaknya minat masyarakat terhadap transportasi udara.
Merdeka.com, Banyuwangi - Maskapai Garuda Indonesia akan segera menembah frekuensi penerbangannya di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur. Penambahan slot penerbangan ini direncanakan untuk jadwal penerbangan di pagi hari.
Menurut General Manager (GM) Garuda Indonesia Cabang Banyuwangi, Ismu Gito Waluyo, penambahan rute penerbangan yang selama ini hanya satu kali pulang-pergi (PP) di siang hari, yaitu Surabaya-Banyuwangi dan Banyuwangi-Surabaya akan ditambah lagi. “Rencananya pertengahan Mei ini, mudah-mudahan bisa segera terlaksana. Target operasionalnya 6 Mei ,” kata Ismu, Jumat (22/4).
Saat ini, kata Ismu, pihaknya tengah mengurus perizinan tambahan slot terbang dengan rute yang sama, yaitu Surabaya-Banyuwangi dan Banyuwangi-Surabaya. Jadwal penerbangan yang diajukan, berangkat dari Bandara International Juanda Surabaya di Sidorajo ke Bandara Blimbingsari pukul 06.00 WIB dan terbang kembali menuju Surabaya pukul 07.30 WIB. “Jadwal baru yang kita ajukan adalah terbang pagi hari dengan menyasar kelompok bisnis dan eksekutif,” kata dia.
Rencana penambahan slot penerbangan dikarenakan banyaknya minat masyarakat terhadap transportasi udara. “Selama evaluasi tiga bulan terakhir, jumlah okupansi kita tercatat lebih dari 90 persen. Dengan dua kali flight nanti target kami di kisaran 80 persen," ujarnya.
Terpisah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku senang dengan adanya penambahan frekuensi penerbangan yang akan dilakukan Garuda Indonesia. "Dengan penambahan frekuensi ini, aksesibilitas semakin mudah. Sektor pariwisata serta dunia usaha juga bisa terus berkembang dan pelayanan jasa penerbangan semakin bagus," ucapnya.
Sementara terkait pengembangan Bandara Blimbingsari, Anas mengaku, pihaknya tengah berupaya melakukan pembangunan untuk mendukung infrastruktur bandara. “Seperti misalnya pembangunan terminal bandara, pembuatan jalan tembus sepanjang 2,3 kilometer dengan lebar 50 meter hingga jalan lingkar untuk memudahkan,” kata Anas.
Saat ini pihak Kemenhub dan AirNav tengah mengkaji wacana remain over night (ron) agar maskapai bisa melakukan terbang di malam hari. “Beberapa langkah verifikasi kelayakan kapasitas apron sudah dilakukan sektor terkait. Jika dilihat peruntukkannya, apron Bandara Blimbingsari masih mampu menampung total lima unit pesawat ATR sehingga mampu diterbangi rute-rute lainnya,” ujar dia.