Infrastruktur yang didorong sifatnya padat karya, karena bisa menyerap tenaga kerja.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengumpulkan para kepala perangkat daerah untuk menyampaikan arahan-arahan Presiden Joko Widodo, Rabu (25/10) malam. Anas menyampaikan arahan Presiden Jokowi terkait penajaman program-program daerah, mulai dari pembangunan infrastruktur, tata kelola pemerintahan yang baik, hingga peningkatan nilai tambah produk pertanian.
"Jadi Selasa kemarin para kepala daerah dipanggil Presiden Jokowi. Kami diberi arahan-arahan, banyak pencerahan baru yang kami dapat. Dan sekarang saya kumpulkan jajaran untuk menindaklanjuti arahan Presiden," kata Bupati Anas.
"APBD kita breakdown, kita sesuaikan dengan fokus pada poin-poin tertentu, sesuai arahan Presiden Jokowi sekaligus untuk ikut mendukung kesuksesan Nawacita Presiden Jokowi," imbuh Anas.
Fokus pertama yang ditekankan Anas adalah pembangunan infrastruktur yang terintegrasi antara infrastruktur desa, pariwisata, dan pertanian. Infrastruktur yang didorong sifatnya padat karya, karena bisa menyerap tenaga kerja.
"Lewat camat, desa telah kita intruksikan agar menggunakan dana desa untuk membangun proyek yang padat karya. Misalnya bangun jalan dan pembenahan pasar. Ini semua kan sifatnya membuka lapangan kerja. Program pelatihan perlu, tapi yang infrastruktur fisik juga perlu, tapi infrastruktur fisiknya jangan gapura saja yang tidak memberi nilai tambah ke ekonomi masyarakat secara luas," tegas Anas.
Di sektor ekonomi, Anas meminta kerja tim pengendali inflasi daerah bisa menjaga kinerjanya. "Inflasi kita terus menjadi yang terendah di Jatim, ini perlu dijaga. Artinya, ekonomi tumbuh, tapi daya beli rakyat terjaga. Presiden Jokowi titip betul pesan soal inflasi ini, karena beliau concern melindungi daya beli rakyat," jelas Anas.
Anas menekankan pada masalah percepatan perizinan. "Kami telah mengawali transparansi dan integrasi dokumen perizinan lewat mal pelayanan publik. Terus kami sempurnakan mal ini," katanya.
Sektor pertanian juga menjadi perhatian Anas, khususnya masalah pasca panen. Pemkab Banyuwangi akan mengalokasikan dana untuk membeli mesin-mesin yang terkait dengan pascapanen.
"Untuk nilai tambah produk pertanian, mulai banyak UMKM yang mengemas beras, buah, sayur dengan baik, termasuk hasil olahannya. Beras organik juga makin ramai dikembangkan di Banyuwangi. Ini terus kita jaga dan tingkatkan, di APBD juga sudah dijalankan pengembangan lahan uji coba beras organik berbagai varietas. Petani tinggal memakai mana yang terbukti hasil panennya tinggi," kata Anas.