1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

MenPAN-RB dorong Polres Banyuwangi jadi wilayah bebas korupsi

"Setelah itu bisa berusaha mendapatkan status WBBM, tunjangan akan naik 2 kali lipat," kata Asman.

MenPAN- RB Asman dan Kapolres Banyuwangi Donny. ©2018 Merdeka.com Editor : Endang Saputra | Senin, 06 Agustus 2018 18:32

Merdeka.com, Banyuwangi - Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi(Menpan RB) Asman Abnur mendorong Kepolisian Resor (Polres) Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi wilayah bebas korupsi (WBK). Asman menjanjikan kenaikan tunjangan aparataur sipil negara (ASN) Polres yang berhasil mendapatkan status WBK.

Dalam waktu dekat, tim survei independen akan datang ke Banyuwangi, untuk mengetahui kepuasan masyarakat pada pelayanan kepolisian. Hasil survei yang dilakukan secara profesional itu akan menjadi pertimbangan pemberian status WBK pada masing-masing Polres.

"Tunjangannya polisi bisa naik 1 kali lipat kalau WBK. Setelah itu bisa berusaha mendapatkan status Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), tunjangan akan naik 2 kali lipat," kata Asman, di markas Polres Banyuwangi, Senin (6/8).

Asman juga memberikan motivasi agar ASN di lingkungan Polres Banyuwangi untuk memperbaiki pelayanan dan kinerja mereka. Dikatakannya perubahan tidak akan terjadi kalau tidak ada komitmen penyelenggara, sedangkan penyelenggara yang dimaksud adalah birokrasi, bukan pimpinan.

"Kita bekerja harus punya target yang terukur, itulah kinerja. Bukan asalkan memenuhi syarat dan absensi. Jiwa hospitality atau jiwa melayani juga harus kita tumbuhkan pada diri kita. Jangan kedepankan kekuasaan tapi kedepankan pelayanan," kata Asman.

Dia menambahkan dalam mengelola anggaran dari pemerintah tidak boleh asal habis, melainkan harus diukur dan dirasakan manfaatnya. Dia menegaskan serapan anggaran bukanlah ukuran keberhasilan, namun dilihat dari manfaat penggunaan anggaran tersebut.

Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman mengatakan telah meluncurkan 18 inovasi layanan untuk memberi kenyamanan pada masyarakat. Di antaranya e-loss, e-SIM, SIM Jemput Bola (Jempol), SIM Manis layanan malam hari, Samsat Gandrung, hingga Samsat Bengi Sinambi nongkrong yang digelar di sebuah cafe saat malam hari.

Dengan peningkatan-peningkatan pelayanan itu, termasuk pembaruan ruang pelayanan, pihaknya optimis mendapatkan status WBK.

"Kami memiliki prinsip kerja keras, kerja cerdas agar mendapatkan hasil optimal, serta kerja ikhlas untuk Tuhan dan masyarakat yang harus diberikan perlindungan dan pengayoman," kata dia.

Luas Kabupaten Banyuwangi 57.825 km persegi dengan 1,6 juta penduduk,merupakan wilayah tugas Polres Banyuwangi dengan 1.100 orang ASN yang dimilikinya. Donny mengatakan pihaknya akan terus berupaya berinovasi agar pelayanan bisa dilakukan dengan baik. Dia juga berpendapat bahwa dengan beban kerja itu, Polres Banyuwangi sangat layak mendapatkan insentif WBK tersebut.

(ES) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Pemerintahan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA