"Hingga saat kurang lebih ada 140 penghargaan yang telah diterima Banyuwangi dari berbagai sektor," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Banyuwangi, Jawa Timur, terus menggenjot pertumbuhan perekonomian dari berbagai sektor, salah satunya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Saat ini Banyuwangi terus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis daerah, karena tantangan ekonomi sekarang semakin berat baik mikro, global dan lokal," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat ditemui di kawasan perkantoran Bank Indonesia, Jumat (14/10).
Inovasi ini terlihat dari banyaknya festival yang diselenggarakan Pemkab Banyuwangi yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Sejak diselenggarakan pada 2012 baru ada 15 event dan kini naik berkali lipat menjadi 53 event di tahun 2016.
"Festival menjadi cara untuk menjual Banyuwangi, karena Banyuwangi bukan Surabaya, bukan Bandung yang sudah terkenal sejak zaman Belanda. Kini nama Banyuwangi sudah terkenal hingga ke mancanegara," kata dia.
Buah manis kerja keras ini berupa penghargaan Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations World Tourism Organization/UNWTO) dalam ajang 12th UNWTO Awards Forum di Spanyol Januari 2016.
"Hingga saat kurang lebih ada 140 penghargaan yang telah diterima Banyuwangi dari berbagai sektor," kata Anas.
Bahkan data BPS menyebutkan, per September ekonomi inflasi di Banyuwangi hanya 0,02 persen dari sektor ekonomi makro. Ini merupakan kabupaten yang terendah inflasinya di Indonesia.