"Bagi penghafal Alqur'an minimal sudah hafal 15 juz," ujar Bupati Abdullah Azwar Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berencana memberikan beasiswa kepada penghafal Alquran untuk melanjutkan pendidikan sebagai pilot di tiga sekolah pilot di Banyuwangi, yaitu Sekolah Pilot Negeri Banyuwangi di Bawah Kementerian Peehubungan, Mandiri Utama Flight Academy (MUFA) dan Bali International Flying Academy (BIFA).
Ketiga sekolah ini nanti akan memberikan beasiswa tidak hanya bagi penghafal Alquran tetapi juga siswa berprestasi lainnya. "Bagi penghafal Alquran minimal sudah hafal 15 juz," ujar Bupati Abdullah Azwar Anas saat ditemui di kawasan perkantoran Bank Indonesia, Jumat (14/10).
Pemberian beasiswa ini merupakan misi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk memajukan kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini. "Kita sudah bangun bandara berkonsep hijau, tentunya harus ada sumber daya dari masyarakat kita sendiri," kata Anas.
Saat ini Pemkab Banyuwangi sedang menyelesaikan tahap akhir pembangunan Bandara Blimbingsari yang menjadi kebanggaan warga Banyuwangi. Karena didesain oleh Andra Martin.
Dalam desainnya, Martin menggunakan material kayu ulin bekas kapal nelayan yang banyak ditemukan di sekitar Banyuwangi. Kayu ini dipilih karena kuat dan sudah memiliki struktur sehingga tidak perlu dihaluskan lagi.
Tak hanya itu, Bandara Blimbingsari juga dipenuhi tanaman hijau baik di atap maupun di setiap sudutnya. Hal ini guna menghindari penggunaan AC yang tidak hemat energi.
"Bandara yang menggunakan material kaca sudah banyak, itu dari Jakarta sampai Bali isinya kaca semua. Kami membuatnya berbeda dan lebih ramah lingkungan," kata bupati yang kini aktif sebagai pembicara di berbagai forum.
Selain itu, Pemkab Banyuwangi bisa berbangga diri karena pembangunan bandara ini menggunakan dana APBD yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Banyuwangi.
"Pembangunan ini zero APBN, kenapa? Sengaja kami gunakan dana daerah karena kami ingin mendesain sendiri bangunan terminal ini seperti keinginan kami," kata Anas.