Mulai dari pesanan perorangan hingga toko-toko roti. Konsumennya macam-macam dari partai kecil hingga besar.
Merdeka.com, Banyuwangi - Menjelang Lebaran pembuat kue-kue kering mulai kebanjiran order. Tak terkecuali Sri Wahyuningsih (54), pembuat bolu kering khas Banyuwangi yang biasa dikenal dengan roti Klemben ini juga panen pesanan.
Ditemui di rumah produksinya di kawasan Sumberrejo Pakis, Kecamatan Banyuwangi, Yayuk terlihat sibuk membuat bolu. Dia mengaku banyak mendapat order saat bulan puasa. Mulai dari pesanan perorangan hingga toko-toko roti. Konsumennya macam-macam dari partai kecil hingga besar.
"Ini saya lagi menyelesaikan pesanan 100 box dari toko," ujar Yayuk. Bolu buatan Yayuk ini di-brand "Klemben Grinsing", Jajane Wong Using.
Meski tergolong pemain baru di usaha kue kering, Klemben Grinsing ini sudah merambah pasar luar kota. Sebut saja pesanan datang datang dari Balikpapan, Jakarta, Yogya, Solo, hingga Malang.
Maklum saja, kue bolu ini menawarkan cita rasa yang berbeda. Selain lebih crispy, bolu buatan Yayuk menawarkan banyak rasa pilihan. "Sekarang yang ada rasa original, keningar, gula aren. Habis ini saya buat rasa kopi, karena kopi Banyuwangi kan terkenal enak," jelasnya.
Yang membuat Klemben Grinsing ini berbeda dengan bolu lain adalah kemasannya. Packaging-nya didesain sangat menarik. "Bagi saya, kemasan itu penting. Bisa menambah nilai jual produk kita. Itu yang saya dapat dari pelatihan-pelatihan UMKM yang digelar pemkab. Dan memang banyak yang memuji desain produk saya," kata Yayuk.
Yayuk mengaku kemasan menarik kuenya merupakan hasil desain dari Rumah Kreatif Banyuwangi. Rumah Kreatif merupakan wadah yang dikelola Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi untuk pengembangan produk UMKM. Rumah Kreatif yang dikelola anak-anak muda kreatif ini memfasilitasi pengusaha kecil untuk up grade produk, konsultasi seputar teknis pengiriman barang, membuat kemasan hingga mengelola market place, www.banyuwangimall.com .
"Awalnya saya dengar kalau Rumah Kreatif ini memfasilitasi UMKM mulai dari desain, foto produk, hingga pemasaran. Lalu saya datang ke sana, dan difasilitasi anak-anak muda yang kerja di sana. Dan hasilnya bikin saya puas," jelas Yayuk.
"Klemben Grinsing ini juga sudah kami pasarkan online di situs belanja UMKM Banyuwangi, www.banyuwangi-mall.com, jadi bisa dipesan online," kata Yayuk.
Harga yang dibandrol setiap packagingnya cukup murah hanya Rp 15 ribu. Dalam satu kemasan berisi 40 biji bolu. Kue tersebut dimasukkan lalu dimasukkan dalam kemasan berwarna orange dengan desain khas Banyuwangi, ada gambar Seblang dan batik Gajah Oling.
"Ini kan usaha patungan dengan teman saya. Dulu kami suka nonton Seblang, dan suguhannya warga desa selalu ada klemben. Ini akhirnya yang mengilhami kita untuk usaha ini," ujar Yayuk yang juga sebagai penjual nasi bakar.
Selama Ramadan ini, wanita paroh baya ini mengaku bekerja lebih pagi, karena banyaknya pesanan. Maklum, dalam sehari dia mentarget harus membuat kue bolo 500 – 600 biji klemben. Mereka biasa memulai pekerjaan pukul 08.00 Wib dan selesai jam 14.00 WIB.
"Khusus Ramadan ini, pesanan nambah banyak. Sehari kita produksi lebih dari 700 bolu, karena banyak yang nyari untuk oleh-oleh keluarga maupun suguhan di hari Lebaran," kata Yayuk.