Banyuwangi dipilih karena SDM nya sudah siap.
Merdeka.com, Banyuwangi - Banyuwangi mendapatkan dukungan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk peningkatan kapasitas UMKM daerah. LIPI akan meningkatkan kualitas produk UMKM melalui sentuhan teknologi tepat guna.
Komitmen untuk mendukung Banyuwangi tersebut ditandai dengan penandatanganan Kerjasama kedua pihak tentang Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia. Kerjasama tersebut ditandatangani Wakil Kepala LIPI Bambang Subiyanto dengan Bupati Abdullah Azwar Anas, di area Taman Gandrung Terakota (TGT) di Jiwa Jawa Resort, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Sabtu (22/9).
Bambang mengatakan LIPI memiliki program pendampingan bagi pengembangan teknologi di desa-desa di Indonesia. Di Banyuwangi, program ini secara khusus akan menyasar peningkatan kapasitas UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya melalui teknologi tepat guna.
"Salah satu syarat untuk bisa dilakukannya transfer teknologi tepat guna tersebut adalah kesiapan SDM. Banyuwangi ini salah satu daerah yang SDM nya siap. Nantinya para peneliti LIPI akan turun langsung mendampingi proses tersebut,” kata Bambang.
Bambang mencontohkan, teknologi tepat guna yang akan diberikan misalnya dalam pengolahan kopi dengan memberikan informasi proses pengolahan yang tepat serta pengembangan alat roasting yang mudah dan efisien.
“Selain itu bisa juga kami melatih bagaimana melakukan diversifikasi produk kopi seperti pembuatan kopi jahe, kopi susu dan lain-lain atau bisa juga untuk pengolahan cokelat yang menjadi salah satu potensi Banyuwangi selain kopi," kata Bambang.
Saat ini, kata Bambang, LIPI tengah menurunkan peneliti ke desa-desa di Banyuwangi melihat potensi desa, untuk kemudian dibantu pengembangannya lewat teknologi dari LIPI. “Setelah itu, LIPI akan langsung mendampingi UMKM untuk proses transfer teknologi hingga pelaku UMKM benar-benar mengusai teknologi tersebut. Akan terus kami dampingi, sampai mereka benar-benar menguasai. Jadi tidak akan kami tinggal begitu saja saat teknologi datang,” katanya.
Bambang menambahkan, untuk mendukung kerja sama ini, pihaknya telah mengagendakan menggelar Pekan Ilmiah Remaja 2019 di Banyuwangi. “PIR ini akan diikuti ribuan peneliti muda dari seluruh nusantara,” kata Bambang.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik sinergi yang terjalin dengan LIPI. Anas berharap UMKM Banyuwangi akan mendapatkan manfaat yang optimal dari sinergi ini.
“Kami berterima kasih kepada LIPI yang telah ikut peduli pada perkembangan UMKM Banyuwangi. Kerjasama ini menjadi penyemangat bagi daerah untuk terus melakukan yang terbaik,” kata Anas.
“Kami tadi juga meminta LIPI untuk membantu pengiriman SDM untuk membantu pengembangan UMKM. Misalnya praktisi pemasaran, sehingga kalau produknya bagus, bisa langsung dikoneksikan dengan buyer,” kata Anas.
Saat ini pemerintah daerah sendiri juga terus mendukung peningkatan kapasitas UMKM Banyuwangi. Mulai peningkatan kualitas produk dan kemasan hingga pemasarannya salah satunya melalui fasilitas banyuwangimall.com.