KAI berlakukan sistem Check-in dan Boarding Pass di Stasiun Banyuwangi

Merdeka.com, Banyuwangi - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan sistem baru mengenai tiket untuk penumpang, yaitu penerapan Check-in dan Boarding Pass.

Dikutip dari situs resmi PT.Kereta Api Indonesia, www.kereta-api.co.id, implementasi sistem tersebut telah diberlakukan di Stasiun Gambir Jakarta mulai 23 Juni lalu. Sementara pemerataan di berbagai daerah operasi (DAOP) memerlukan waktu berkelanjutan.

Seperti pemberlakuan Check-in dan Boarding Pass di Stasiun Karangasem, Banyuwangi. Menurut kepala Stasiun Karangasem Banyuwangi, Candra, pemberlakuan sistem baru tersebut dimulai sejak dua hari lalu, Kamis (21/7).

"Ini (boarding pass) tujuannya untuk penggantian tiket (lama). Karena biaya produksi tiket yang baru ini juga lebuh murah. Tiket berwarna biru itu akan dihilangkan," kata Candra kepada Merdeka Banyuwangi, Sabtu (23/7).

Menurut Candra, pemberlakuan sistem Check-in dan Boarding Pass membutuhkan waktu untuk disosialisasikan terhadap para penumpang. Sebab untuk saat ini jumlah tiket biru (lama) masih ratusan.

"Sementara ini masih menghabiskan tiket yang biru dulu. Nantinya di loket hanya mendapat kertas kecil berisi kode booking dan barcode," ujar Candra.

Ia juga menjelaskan jika nantinya calon penumpang dapat mencetak sendiri tiket di mesin Check-in mandiri di stasiun. Tiket tersebut dapat dicetak 12 jam sebelum keberangkatan.

"Awalnya sih mikir kalau KAI melakukan pemborosan tiket. Toh sekali aja cukup. Tapi setelah tahu kalau nantinya tiket tipis itu dipakai ya bagus lah berarti lebih hemat," ujar salah satu penumpang kereta Probowangi, Icha.