Kemenpan-RB akan usulkan SAKIP Kabupaten Banyuwangi raih nilai A

Merdeka.com, Banyuwangi - Kunjungan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Asman Abnur mengatakan Kabupaten Banyuwangi termasuk salah satu kabupaten yang diusulkan memperoleh penilaian A dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Alasannya, kata Asman, program-program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang telah berjalan hasilnya sudah terukur dan sudah pada capaian hasil dan manfaat bila diukur dari rincian APBD.

"Belanja yang dikeluarkan pemerintah daerah di sini, bisa diukur outputnya. Skema-skema yang dipaparkan Pak Bupati tadi, itu sangat jelas ukuran dan dampaknya untuk masyarakat," ujar Asman usai menyampaikan sambutannya di Pendopo Saba Swagata Blambangan, Banyuwangi, Minggu (20/11).

Saat ini, Kemenpan-RB saat memiliki 59 role model kebijakan untuk memperbaiki pelayanan publik dan akan ditetapkan secara nasional. Sedangkan Banyuwangi sendiri, sudah masuk dan menerapkan rule tersebut. Salah satunya, sistem pelayanan e-village budgeting dan sistem informasi keuangan daerah Banyuwangi.

Pelayanan publik berbasis online tersebut, kata Asman, diharapkan daerah lain bisa menirunya. Sebab, model studi banding antar daerah sudah tidak perlu dilakukan. Bila ada yang baik, bisa langsung didatangi dan ditiru.

Target Asman, sampai periode masa jabatan Presiden Jokowi pada 2019 nanti, sistem pelayanan publik di Indonesi sudah maksimal.

"Dari dulu daerah-daerah itu kerjaanya hanya banding-bandingin saja. Itu bukan zamannya lagi. Langsung meniru saja, dampaknya juga sudah jelas," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB M Yusuf Ateh mengatakan, pada tahun ini ada dua kabupaten se-Indonesia yang diusulkan mendapat penilaian SAKIP untuk meraih nilai A. "Banyuwangi salah satu kabupaten yang diusulkan meraih SAKIP A," ujar Ateh singkat.

Hasil penilaian SAKIP, kata Ateh, akan diumumkan pada Maret 2017 mendatang. Sedangkan predikat nilai SAKIP Banyuwangi yang terakhir diperoleh pada 2015 dengan nilai BB, dan masuk tertinggi se Jawa Timur.

Ateh menjelaskan, daerah yang memiliki SAKIP A dengan angka 80 ke atas, merupakan daerah dengan kriteria efektif mengeluarkan anggaran. Efektif dalam arti jelas penggunaannya. Kemudian kepala dinas dan pegawai negeri sipil (PNS) memiliki target dalam bekerja.

"Nilai ini bukan seperti lomba. Tapi sejauh mana, daerah itu mampu memanfaatkan anggarannya efektif untuk masyarakat. Serta aparaturnya punya ukuran jelas, targetnya apa," ujarnya.