Kementerian Pariwisata gelar pelatihan kompetensi SDM kepariwisataan

Merdeka.com, Banyuwangi - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia terus melakukan pengembangan kepariwisataan di berbagai wilayah negeri. Melalui Deputi bidang pengembangan kelembagaan kepariwisataan, Kemenpar melaksanakan Pelatihan Kompetensi SDM Kepariwisataan di Bidang Kepemanduan Wisata pada 1-3 September 2016.

Bersinergi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, pelatihan kompetensi tersebut dilaksanakan di aula Hotel Mirah, Kecamatan Kalipuro. Acara yang digelar selama tiga hari tersebut diikuti oleh puluhan pelaku wisata dan para mahasiswa berbagai universitas di Banyuwangi.

"Harapan saya, Anda sekalian (para peserta pelatihan) dapat menyampaikan kembali kepada masyarakat apa yang mesti kita lakukan untuk membangun pariwisata di Banyuwangi, khususnya dalam rangka melayani. Agar tamu-tamu juga merada puas. Kalau mereka puas, mereka akan cerita sama teman, keluarga, rekan di kantor untuk berbondong-bondong datang ke Banyuwangi. Kalau itu terjadi, pasti Banyuwangi akan lebih sejahtera," ujar Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan Kemenpar, Wisnu Bawa Tarunajaya.

Pelatihan Kompetensi SDM Kepariwisataan di Banyuwangi
© 2016 merdeka.com/Suci Rachmaningtyas

Selain membahas mengenai kebijakan pengembangan SDM kepariwisataan, peserta juga dibekali teknik dan keterampilan dalam memandu wisatawan. Selain itu, pentingnya sikap dan kepribadian bagi para profesional guide didukung dengan pengetahuan mengenai kode etik pramuwisata Indonesia.

"Ini kan untuk peningkatan SDM (guide). Ada yang sudah jadi guide, ada yang belum. Agar semua mampu menangani wisatawan, semua harus memiliki pengetahuan pariwisata," kata Kepala Bidang Patiwisata Disbudpar Banyuwangi, Dariharto.

Setelah mendapatkan materi ruang, para peserta pelatihan sekaligus diwajibkan melewati uji kompetensi materi lapang. Yaitu dengan melakukan praktik pelatihan memandu yang akan dilaksanakan ke tiga destinasi di Banyuwangi. Seperti wisata Watu Dodol, City Tour dan Pulau Merah.

"Acara ini bisa menjadi wadah untuk pemandu wisata baru untuk bisa menambah wawasan, serta menjadi tempat untuk sharing pengalaman. Harapannya kegiatan pelatihan semacam ini bisa terus diupgrade dan bisa di implementasikan," kata salah satu peserta, Hendra Febri.