1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Dewan Ketahanan Nasional sebut Banyuwangi daerah kreatif

Persoalan di Banyuwangi dapat dengan mudah diatasi karena daerahnya kreatif.

©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Kamis, 01 September 2016 15:04

Merdeka.com, Banyuwangi - Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) melakukan kajian interkonektivitas pertambangan dan pariwisata di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (1/9). Kedatangan mereka diterima langsung Wakil Bupati Yusuf Widiatmoko di Ruang Rempeg Jogopati Pemkab Banyuwangi.

Tim Sekjen Wantannas yang melakukan kunjungan kerja (kunker) di Banyuwangi terdiri dari; Setjen Wantannas Letjen TNI M Munir, Deputi Kajian Daerah (Jiandra) Laksda TNI Eko Djalmo Asmadi, Staf Ahli Bidang Ekonomi Irjen Pol Bambang Hermanu dan Staf Ahli Bidang Hukum Muhammad Ghazalie. Selain itu, ada Anjak Ekoint Kedeputian Jiandra Kolonel Cku Ngadiman, Kolonel Sus Agus Suharto (Anjak Ekoreg Kedeputian Jiandra) dan Hadian Ananta Wardhana (Anjak Sosbudin Kedeputian Jiandra).

Sekjen Wantannas Letjen TNI M Munir mengatakan, kedatangannya hari ini adalah untuk menggali dan menghimpun pelbagai permasalan di Banyuwangi. Temasuk yang terkait dengan peningkatan pariwisata daerah untuk mendongkrak perekonomian warga.

“Berbagai permasalahan yang kami tampung dari sini, kami akomodir dan analisis terlebih dahulu. Selanjutnya, akan kami teruskan kepada presiden untuk mencari solusinya,” kata Munir.

Munir mengaku, pihaknya telah menyerap sejumlah permasalahan yang dihadapi Pemkab Banyuwangi. Namun, di banding dengan yang ditemukan di daerah lain, permasalahan-permasalah di Banyuwangi tergolong cukup ringan.

“Di Banyuwangi tidak ada permasalahan yang krusial. Bahkan saya lihat, dengan kreativitas, Banyuwangi telah sukses mencari celah untuk mengatasi persoalannya. Kesejahteraan masyarakatnya pun terus membaik,” ungkapnya.

Hal itu dibuktikan dari pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita di Banyuwangi yang terus meningkat. “Serta adanya penurunan angka kemiskinan yang signifikan dalam kurun lima tahun terakhir ini di banyuwangi,” sambungnya.

Munir juga menilai kondisi kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini cukup aman. Kondisi seperti inilah, yang menurut dia sangat diperlukan untuk keberhasilan pembangunan daerah.

"Artinya apa? Yang sudah dilakukan Pemkab Banyuwangi sudah pada track-nya. Tinggal melanjutkan apa yang sudah baik dan terus berinovasi untuk merebut peluang-peluang pariwisata. Karena ke depan, sektor inilah yang diprediksi mampu mendorong perekonomian warga,” papar Munir.

Sementara Wabup Yusuf Widiatmoko mengatakan, saat ini sektor pariwisata menjadi salah satu unggulan pembangunan di Tanah Blambangan. Dia juga menjelaskan alasan daerahnya memilih mengembangkan konsep ekoturisme di sektor wisata.

“Banyuwangi itu khas. 40 Persen wilayah kami terdiri dari taman nasional, perkebunan dan kehutanan,” kata Yusuf.

Karena itu, masih kata dia, pihaknya memutuskan sektor pariwisata di Banyuwangi harus dikembangkan dengan konsep ecotourism. Pariwisata yang berbasis atas keaslian alam dan pengembangannya juga selaras dengan alamnya,” sambung politisi asal Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDIP) ini.

Pilihan ini ternyata tepat. Konsep ekoturisme akhirnya membuahkan hasil. Bahkan beberapa duta besar mulai melirik Banyuwangi. “Kami tak akan pernah berhenti mengembangkan pariwisata Banyuwangi, termasuk menjadikan sektor pertanian sebagai wisata yang juga perlu di-explore.”

Menurut Yusuf, pendidikan juga menjadi bagian program pengembangan wisata. Sebab, dengan pendidikan akan mampu mencetak SDM yang mumpuni dan bisa mengembangkan pariwisata menjadi lebih baik.

Saat ini, kunjungan wisata di Banyuwangi menunjukkan perkembangan yang positif. Di tahun 2010, kunjungan wisata naik 161 persen dari 651.500 turis menjadi 1,7 juta orang di Tahun 2015.

Lonjakan juga terjadi pada jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari. Dari hanya 7.826 penumpang di 2011, naik menjadi 110.234 penumpang di Tahun 2015. “Peningkatan ini mencapai 1.308 persen,” pungkas Yusuf. (ma)

(MH/MA)
  1. Pariwisata
  2. Pemerintahan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA