Pembangunan kereta gantung harus jalan untuk kepentingan pengembangan industri pariwisata.
Merdeka.com, Banyuwangi - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan berencana menggelar rapat koordinasi, minggu depan, untuk membahas persiapan Banyuwangi, Jawa Timur, dalam menyambut Annual Meeting IMF di Bali, pada bulan Oktober 2018.
Dalam rapat itu, dia juga berencana untuk membahas perkembangan pembangunan kereta gantung atau cable car di puncak Ijen. Hal ini disampaikannya setelah naik ke puncak Ijen, bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI), Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Jumat dini hari (2/3).
Dalam rapat bersama Sri Mulyani, Agus dan Anas sebelumnya, disepakati ada 8 poin yang akan dibawa pada rapat lanjutan di Jakarta dengan menghadirkan pihak-pihak terkait lainnya.
Di antaranya pembangunan jalur pendakian Ijen, fasilitas toilet di jalur pendakian, tower Base Transceiver Station (BTS) sambungan seluler, serta kereta gantung Ijen di luar konteks persiapan Annual Meeting IMF. Luhut mengatakan pembangunan kereta gantung harus jalan untuk kepentingan pengembangan industri pariwisata.
"Kita tata tetap dengan memperhatikan lingkungan, nggak ada yang nggak bisa diatur kalau (dilakukan) dengan benar. Jadi teknologi bisa," kata Luhut kepada Merdeka Banyuwangi.
Dia mengatakan kendala-kendala yang ada sebelumnya seperti izin bukanlah masalah yang sangat besar. Dijelaskannya, hanya perlu penanganan secara tim yang fokus agar pembangunan kereta gantung terus berlanjut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi M.Y Bramuda mengatakan, selain perizinan ada beberapa hal detail yang perlu diselesaikan. Dia mengatakan Kawah Ijen yang bergerak menuju mass tourism tidak bisa dibendung.
"Kalau sudah ada cable car pasti jadi mass tourism. Cable car dibangun bukan untuk Annual Meeting IMF. Tetapi sekali kita rapat kan menghasilkan banyak hal, tidak dua kali kerja," kata Bram yang direncanakan mengikuti rapat di Jakarta minggu depan.
Selain pembangunan di wilayah Ijen, persiapan menghadapi Annual Meeting Bali juga menuntut perbaikan jalan menuju tempat-tempat wisata unggulan seperti Pantai Pulau Merah dan Perkebunan Kali Klatak. Sekitar 18 ribu delegasi kementerian keuangan dan bank sentra dari 189 negara akan tinggal seminggu lebih di Indonesia. Mereka diharapkan juga berwisata ke berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali Banyuwangi.
"Tentu dari kunjungan ini mereka me-report ada beberapa kekurangan. Tingkat kementerian yang akan menyelesaikan membantu untuk (hal) yang didapat dari survei ini," katanya.