1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

‎Meras Gandrung awali Jazz Gunung Ijen

‎Meras Gandrung merupakan ritual seorang penari Gandrung menjadi seorang Gandrung.

Meras Gandrung awali Jazz Gunung. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Minggu, 23 September 2018 09:49

Merdeka.com, Banyuwangi - Pagelaran drama musikal Meras Gandrung, mengawali pelaksanaan Jazz Gunung Ijen, di amfiteater Jiwa Jawa Resort, Sabtu (22/9). Sendratari ini sekaligus sebagai penanda dibukanya Taman Gandrung Terakota, Jiwa Jawa Resort.

Sendratari perdana di amfiteater tersebut dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan pemilik Jiwa Jawa Resort sekaligus penggagas Jazz Gunung Ijen, Sigit Pramono.

Para seniman Desa Adat Kemiren, mulai dari musisi, sinden, penari gandrung, dan lainnya, memainkan drama Meras Gandrung. ‎Meras Gandrung merupakan ritual seorang penari Gandrung menjadi seorang Gandrung.

Seorang Gandrung, selain harus bisa menari, juga piawai mengolah suara menjadi sinden. Setelah sekian lama berlatih sinden dan menari, penari gandrung wajib menjalankan ritual sebagai tanda dia siap untuk tampil menjadi Gandrung.

Drama musikal ini diperankan oleh para dedengkot seniman gandrung, seperti sinden ternama Banyuwangi, Temuk Misti, penabuh gendang Haidi bing Slamet, serta puluhan penari gandrung Kemiren.

"Meras Gandrung adalah prosesi ritual sebagai penanda dia siap menjadi penari gandrung. Ini bisa disebut wisudanya penari gandrung. Di Jazz Gunung Ijen kami ingin menunjukkan bahwa seni di Banyuwangi tak kalah menariknya," kata Sigit Pramono.

Dalam drama musical Meras Gandrung tersebut, digambarkan seorang remaja putri yang lebih tertarik musik populer, diarahkan menjadi penari gandrung. Dengan dorongan orangtua dan para seniman, akhirnya remaja itu bersedia menjadi gandrung. Setelah giat berlatih, remaja itu menjalani Meras Gandrung.

Dalam prosesi tersebut, penari gandrung harus menjalani serangkain ujian. Mulai dari gerakan tari, lekukan suara sinden dan lainnya. Setelah dinyatakan lulus, penari gandrung itu menjalani ritual melalui upacara meminum ramuan gurah suara, untuk menghilangkan dahak dan riak yang ada di tenggorokan.

Ramuan tersebut berisi wortel, bawang merah, daun lombok, kunir, dan ramuan lainnya. Ramuan itu diracik dan cairan itu dimasukkan dalam hidung. Rasanya sangat sakit bagi penari gandrung.

"Ketika seseorang belajar gandrung, sebagai landasan untuk pementasan perdana dia harus diperas, dalam Meras Gandrung. Ini sebagai penanda penari gandrung itu siap," kata Haidi.

Jazz Gunung Ijen yang memasuki tahun ke empat pelaksanaan, pada tahun ini dimeriahkan oleh sejumlah musisi jazz tanah air. Mulai dari senior Idang Rasjidi, Mus Mujiono, hingga penyanyi jazz Andien dan Shadow Puppets feat. Marcell Siahaan.

Jazz Gunung ijen ini memiliki daya tarik sendiri bagi penggemarnya. Digelar di amfiteater terbuka, menjadikan lokasi panggung berdekatan dengan posisi penonton, sehingga interaksi antara penampil dan penonton menjadi semakin intim. Penonton akan terasa lekat tanpa sekat seakan menyaksikan penampilan musik di belakang rumah sendiri.

(MT/MT)
  1. Jazz Festival
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA