"Di Indonesia, tak mudah untuk menemukan guru jazz sebagaimana di tempat kami di New York," kata Gabrielle.
Merdeka.com, Banyuwangi - Duta musik jazz (jazz ambassador) Amerika Serikat, Gabrielle Stavelli, tampil memukau dalam konser di Hotel El-Royale, Banyuwangi, Jumat malam (13/7). Konser yang diinisiasi Kementerian Luar Negeri AS tersebut berlangsung meriah dengan kehadiran para pencinta musik jazz dan guru seni di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Komunikasi dua arah yang dilakukan Gabrielle mampu membuat suasana menjadi akrab dan hangat. "Ini adalah pertukaran budaya. Kami juga belajar musik tradisional Banyuwangi. Makanya kami kawinkan musik jazz dengan musik etnik Banyuwangi," kata Gabrielle.
Di Indonesia, musisi jazz kenamaan itu hanya tampil di kota, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Banyuwangi. Sebelum konser, Gabrielle memberikan workshop yang diikuti puluhan guru seni dan pencinta musik jazz di Banyuwangi.
"Di Indonesia, tak mudah untuk menemukan guru jazz sebagaimana di tempat kami di New York. Kehadiran kami sekaligus untuk berbagi ilmu kepada pecinta jazz di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, suasana konser semakin asyik dan membuat penonton terhanyut saat Gabrielle membawakan lagu asal Banyuwangi, 'Impen-Impenen', berkolaborasi dengan pesinden muda Dewi.
Dengan diiringi pemusik sanggar seni Larasati asal Kecamatan Singojuruh, mereka membawakan 'Impen-impenen' dalam dua bahasa, yaitu Osing (bahasa lokal Banyuwangi) dan Inggris. Penampilan keduanya yang unik menyihir para penonton yang tak henti bertepuk tangan. Gabrielle juga mengajak musisi Banyuwangi, Budi Setiawan, menyanyikan lagu legendaris, 'Aryati'.
Gabrielle menyanyikan 10 lagu, sebagian besar di antaranya lagu-lagu orisinal Amerika. Seperti Let's Fall in Love, Caravan and The Cake of My Childhood.
Melihat sambutan penonton yang begitu antusias, Gabrielle menyampaikan rasa senangnya. "Terima kasih atas kehadiran semuanya. Terima kasih sudah mengizinkan kami berkolaborasi dengan musik Banyuwangi," ujar Gabrielle.
Gabrielle pun menyampaikan niatnya untuk membawakan lagu khas Banyuwangi, ”Impen-Impenen”, saat ia tampil di New York, AS.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih dengan kehadiran jazz ambassador AS itu di Banyuwangi. "Kehadiran musisi dunia menunjukkan bahwa musik bisa menjadi jembatan akulturasi budaya yang baik," ujarnya.
Di Banyuwangi kini lahir banyak inisiatif seni yang memadukan musik lokal dengan jazz. Di antaranya terlihat di kelompok Jazz Patrol di Kampug Temenggungan yang sangat sering dikunjungi musisi dari berbagai negara untuk tampil bersama di sudut-sudut kampung.
"Dengan perpaduan yang bagus, ini sekaligus menjadi pembelajaran seni bagi anak-anak muda untuk mengenali musik lokalnya. Jangan gengsi belajar seni musik etnik Banyuwangi. Musisi dunia saja ingin memainkannya, masak anak-anak muda kita malu mempelajarinya," ujarnya.