Penghargaan ini diberikan atas kemudahan akses pelayanan perpustakaan kepada masyarakat.
Merdeka.com, Banyuwangi - Perpustakaan daerah milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Mendapat penghargaan penghargaan dari The Coca-Cola Foundation atas komitmennya dalam pengembangan perpustakaan melalui program PerpuSeru.
Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko menjelaskan penghargaan tersebut diterima dari Direktur Program PerpuSeru The Coca-Cola Foundation pada acara Lokakarya Membangun Komitmen Pengembangan Perpustakaan di Bali, beberapa waktu lalu.
"PerpuSeru merupakan sebuah program pengembangan perpustakaan yang difokuskan pada penyediaan akses perangkat teknologi, pelatihan pengurus, serta advokasi bagi perpustakaan umum di tingkat kabupaten dan kota serta desa di seluruh Indonesia, salah satunya di Banyuwangi," kata Yusuf seperti dilandir dari Antara.
Menurut Yusuf, penghargaan tersebut karena Perpustakaan Daerah Banyuwangi sudah menerapkan akses pelayanan publik berbasis teknologi informasi, mulai dari e-katalog, kartu anggota online, hingga sistem peminjaman buku koleksinya.
"Melalui program PerpuSeru, perpustakaan Banyuwangi mendapatkan bantuan unit komputer guna menunjang pemanfaatan TI di perpustakaan daerah," kata dia.
Selain itu, ada juga pelatihan bagi kader perpustakaan dalam pemanfaatan TI. Mereka yang sudah mendapat pelatihan nantinya akan membagikan ilmu mereka di perpustakaan tingkat desa.
Agar dapat mengakses perpustakaan, biasanya seseorang harus hadir di perpustakaan agar bisa memperoleh informasi dari buku yang diinginkan. Namun seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pilihan terhadap sumber informasi pun semakin banyak dan instan.
"Cukup melalui smartphone seseorang bisa dengan mudahnya memperoleh informasi yang diinginkan lewat dunia maya. Kita begitu dimanjakan dengan adanya teknologi ini yang pada akhirnya memberikan pengaruh pada minat yang semakin turun untuk mengunjungi perpustakaan. Itu kami siasati dengan TI. Masyarakat bisa mengunduh koleksi buku perpustakaan yang telah didigitalkan," kata Yusuf.
Kepala Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Pemkab Banyuwangi, Riyanti AKPD mengatakan perpustakaan yang dipimpinnya saat ini memiliki e-book yang bisa diakses melalui internet dengan membuka website perpusda.banyuwangikab.go.id.
Koleksi e-book yang disediakan perpustakaan berisi muatan lokal diantaranya buku sejarah, sastra, biografi dan pariwisata tentang Banyuwangi. Salah satunya buku biografi Wong Agung Wilis, Ejaan Bahasa Using, Lembaran Kebudayaan (sastra) dan beberapa obyek dan destinasi wisata yang ada di Banyuwangi.
"Saat ini angka kunjungan pembaca 150 orang per hari. Kini masyarakat lebih dimudahkan dengan akses perpustakaan lewat internet. Hanya dengan membuka handphone masyarakat sudah bisa mengetahui sejarah Banyuwangi. Begitu juga dengan pelajar yang ingin mengetahui sejarah pahlawan Banyuwangi cukup lewat gadget-nya," ujar Riyanti.
Selain itu, Perpustakaan Banyuwangi juga memiliki berbagai program dalam meningkatkan minat baca masyarakat, di antaranya perpustakaan keliling, baik menggunakan roda empat maupun roda dua. Ada enam armada mobil keliling dan 32 sepeda motor keliling yang disebar ke seluruh desa dan kelurahan yang ada di Banyuwangi.
"Untuk roda dua tiap hari keliling pelosok desa sedang mobil keliling setiap harinya diluncurkan untuk beroperasi di sekitar ruang-ruang publik dan keramaian. Di antaranya Ruang Terbuka Hijau (RTH) TMP Wisma Raga Satria, RTH Sri Tanjung dan RTH Taman Blambangan," ujar Riyanti.