1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Praktisnya layanan berobat di Banyuwangi, obat diantar ojek online

Pasien senang karena setelah berobat bisa langsung pulang tanpa mengantre lagi menunggu obat.

©2018 Merdeka.com Editor : Muhammad Hasits | Kamis, 11 Januari 2018 14:32

Merdeka.com, Banyuwangi - Layanan antar obat atas kerjasama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Kabupaten Banyuwangi dengan ojek online Go-Jek telah dinikmati sekitar 400 pasien. Kerjasama ini sejak pertengahan Desember tahun lalu.

Sebagian besar pasien poli saraf dan poli jantung yang memanfaatkan layanan itu karena normalnya waktu tunggu obat di apotek lebih lama dari poli penyakit lain. Jika antrean ramai, apotek butuh waktu lebih dari 1 jam untuk pasien sakit saraf dan jantung karena banyaknya jumlah obat yang harus disiapkan.

"Untuk penyakit saraf dan jantung minimal ada 8 jenis obat. Waktu tunggu rata-rata 40 menit. Kalau datang bareng bisa lebih dari 1 jam," kata Kepala Instalasi Farmasi RSUD Blambangan, Ari Kurnianingsih, di depo pengantaran obat, Kamis (11/1).

Layanan antar obat bisa mereka lakukan dalam 3 cara melihat kondisi pasien, yakni untuk pemilik kartu BPJS penerima bantuan iuran (PBI), non PBI, dan penyakit parah menahun.

Pertama untuk pemegang BPJS PBI, obat mereka diantar tanpa dipungut bayaran alias pihak rumah sakit yang membayar driver Go-Jek. Kedua, untuk pasien BPJS non PBI atau pasien umum, bila menggunakan layanan antar obat, tarif layanan Go-Jek dibayar pasien itu sendiri.

Ketiga, dengan program Gancang Aron untuk pasien penyakit parah menahun, di mana apoteker yang mengantarkan obat sembari memeriksa lingkungan tinggal pasien hingga memberikan berbagai saran, agar pasien lekas sembuh. Program yang namanya berasal dari bahasa Osing Banyuwangi yang berarti cepat sembuh itu, juga diberikan gratis kepada pasien yang dianggap membutuhkan.

"Layanan antar obat dengan Go-Jek paling jauh ke Siliragung (Banyuwangi selatan), ongkos kirimnya Rp 140 ribu, kami tanggung," kata Ari.

Salah satu pasien asal Kelurahan Kampung Mandar Banyuwangi bernama Jaimah (64) baru menikmati layanan antar obat dengan ojek online gratis hari ini. Pasien pengidap asam urat, kolestrol, darah tinggi, jantung, dan gangguan ginjal ini mendapatkan edukasi tentang obat yang akan dikonsumsinya.

"Nanti ada obat sirup karena kental sebelum diminum harus dikocok keras-keras. Itu Glukosamin biar badan tidak ngilu-ngilu," begitu salah satu penjelasan petugas farmasi pada Jaimah.

Lalu Jaimah diminta menjelaskan alamat lengkap rumahnya beserta keterangan-keterangan lain yang menjelaskan posisi persis rumahnya. Lokasi rumahnya harus benar-benar jelas karena tidak ada nomor telepon seluler yang bisa dihubungi.

"Warna rumah saya biru, dari bioskop belok ke timur. Di depan rumah saya ada warung nasi warna hijau, nanti saya di warung itu kok," begitu keterangan Jaimah.

Kepada Merdeka Banyuwangi, Jaimah yang mendapatkan layanan antar obat gratis ini mengaku senang karena tidak harus menunggu lama di apotek. Biasanya setelah memasukkan resep ke apotek, dia tinggal pulang dan meminta tolong keponakan untuk mengambilkan nantinya.  

"Terimakasih banyak, senang sekali obatnya diantarkan," kata Jaimah.

Dia mengaku paham dengan keterangan peruntukan obat dan cara mengonsumsi obat yang diberikan secara lisan dan tulisan oleh petugas farmasi RSUD Blambangan.

(MH) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Layanan Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA