1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Ribuan umat Konghuchu datang ke Banyuwangi berdoa Indonesia damai

Selain berdoa untuk kedamaian Indonesia, juga terdapat pembagian sembako, pertunjukan wayang dan hiburan.

Umat Konghuchu sedang sembahyang. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Kamis, 08 Desember 2016 13:46

Merdeka.com, Banyuwangi - Dalam rangka ulang tahun Kong Co Tan Hu Cin Jin ke 101 di Klenteng TITD Tik Liong Tien, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Ribuan umat Konghuchu berdoa agar Bangsa Indonesia menjaga kedamaian, persatuan dan kesatuan.
 
Ketuan panitia kegiatan HUT 101 Kongco di Klenteng Tik Liong Tien, Yanuar Hariono (44) menjelaskan ada 2000-2500 undangan yang diberikan kepada umat Konghuchu dari berbagai daerah di Provinsi Jawa, Bali dan Lombok. Selain berdoa untuk kedamaian Indonesia, juga terdapat pembagian sembako, pertunjukan wayang dan hiburan.

"Kisah dalam wayang melihat kondisi dan situasi Indonesia saat ini yang lagi hangat-hangatnya, mendapat wahyu dari Kongco pada tahun ini adalah wahyu ketentreman. Mudah-mudahan ke depan bangsa dan negara Indonesia ini diberi suatu ketentraman," jelasnya kepada Merdeka Banyuwangi, Rabu (7/12).

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko yang turut hadir mengatakan, kerukunan antar umat beragama dan etnis di Banyuwangi harus tetap di jaga. Potret keberagaman serta kerukunan antar umat yang ada di Banyuwangi harus tetap dipertahankan.

"Saya ucapkan selamat atas ulang tahun ke 101 ini, semakin kokoh dan bersatu. Semoga semua etnis di negara ini menguatkan persatuan dan kesatuan," ujar Yusuf dalam sambutannya.

Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko
© 2016 merdeka.com/Mohammad Ulil Albab

Sementara itu, Christian Wijaya (60) pengurus Seksi Kerohanian TITD Tik Liong Tien, menambahkan ribuan tamu dari masing-masing perwakilan TITD baik dari Jawa, Bali dan Lombok mulai pukul 05.00 WIB secara bergantian sudah mulai melakukan sembahyang. Tahun ini permohonan yang diminta yakni perdamaian antar umat Bangsa Indonesia.

"Semuanya berdoa untuk kedamaian negara Indonesia. Kita berharap agar bangsa indonesia ini diberi ketentraman kedamaian keharmonian. Doa khusus untuk tahun ini. Khususnya bagi kita umat beragama, agar hidup rukun dan harmonis. Pemimpinnya diberi kewahyuan agar bisa memimpin negara ini dengan tentram," ujar Christian.

Dalam kesempatan tersebut, tamu undangan yang hadir tidak hanya dari kalangan umat Konghuchu saja, namun kata Christian juga dari beragam agama. Sebagai wujud saling menghargai. "Ini semua agama juga kami undang, ingin menunjukan kebhinekaan di Rogojampi sangat luar biasa," ujarnya.

Bentuk keragaman tersebut, selain dari tamu undangan yang hadir, juga dari pertunjukan hiburan yang disajikan. Mulai dari wayang, tari jejer gandrung dan teatrikal perang Puputan Bayu yang menggambarkan kearifan lokal Banyuwangi. Selain itu, tamu undangan juga disiapkan berbagai makanan dengan sajian khusus untuk umat agama muslim, kelompok vegetarian dan lainnya.
 

(FF/MUA)
  1. Info Banyuwangi
  2. Seni dan Budaya
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA