Saksikan pagelaran wayang kulit lakon Wahyu Mahkhuto Romo nanti malam

Merdeka.com, Banyuwangi - Setelah sukses menggelar Banyuwangi Night Carnival dalam Festival Kuwung 2016, malam ini Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar atraksi budaya dalam Pagelaran Wayang Kulit, Kamis (8/12).

Selain dalam rangka memperingati Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-245, event kali ini tak lain bertujuan untuk pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah.

Pagelaran Wayang Kulit kali ini dihelat di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, yakni pada pukul 20.00 WIB. Sebelumnya, pada pukul 08.00 WIB telah digelar Ruwatan Markuwolo oleh Dalang Ki Soemadi Sabdo Widodo.

"Telah dilakukan ruwatan pagi tadi, semoga Banyuwangi dihindarkan dari segala mara bahaya. Diberikan kemakmuran dan ketentraman. Ditambahkan rizki untuk masyarakatnya dan Banyuwangi semakin banyak dikunjungi wisatawan," ujar Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda.

Pagelaran Wayang Kulit nanti malam mengangkat cerita lakon Wahyu Mahkhuto Romo oleh dalang Ki Gaib Siswoyo. Wahyu Mahkhuto Romo menceritakan ketika zaman sudah mulai rusak, manusia sudah tidak bisa dipercaya. Maka satu-satunya tempat berguru adalah alam.

Mahkutarama adalah ajaran dari sifat alam yang tidak pernah berbohong. Ajaran tersebut adalah delapan elemen dari alam sebagai warisan leluhur jawa yang abadi sepanjang zaman.

Ke delapan ajaran tersebut tak lain adalah pelajaran yang dapat ditafsirkan dari sifat matahari, rembulan, bintang, awan, bumi, api, laut dan angin. Pada jiwa kesatria yang tulus dan tangguh lah yang dapat menggapai Mahkhutarama dan layak menjadi panutan segala bangsa.