Kemenangan ini membawa RSUD Blambangan mewakili Indonesia di Filipina untuk mengikuti International Convention Quality Control Circle (ICQCC).
Merdeka.com, Banyuwangi - RSUD Blambangan Banyuwangi berhasil keluar sebagai juara atas inovasi Lahir Procot Pulang Bawa Akte. Predikat juara tersebut disandang usai mengikuti lomba Indonesia Quality Convention (IQC) 2016 yang diadakan di Bandung, pada 29 November hingga 2 Desember 2016. IQC diikuti berbagai kabupaten/kota di Indonesia. Banyuwangi ditunjuk mewakili Provinsi Jawa Timur.
Direktur RSUD Blambangan, Taufik Hidayat mengatakan kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Banyuwangi. “Kami sama sekali tidak menyangka berhasil keluar sebagai pemenang. Sebab saingannya berat-berat dan semuanya bagus,” kata Taufik.
Quality Control Circle (QCC) atau yang sebelumnya di Indonesia lebih dikenal sebagai Kelompok Budaya Kerja (KBK) atau Gugus Kendali Mutu (GKM) ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong agar seluruh instansi di Indonesia memiliki budaya kerja yang baik. QCC ini pun saat ini tengah didorong di seluruh dunia.
Dalam lomba tersebut, RSUD Blambangan tak sekedar mempresentasikan apa makna inovasi ‘Lahir Procot Pulang Bawa Akte’. Mereka juga mempromosikan pariwisata Banyuwangi lewat tampilan mereka dengan kostum Gandrung Banyuwangi, diiringi tarian dan lagu khas Banyuwangi.
Presentasi ini diawali dengan munculnya empat perempuan berkostum Gandrung yang megah. Desain kostum gandrung yang dominan warna hitam dengan perpaduan warna merah dan emas terlihat anggun dan elegan. Kemunculan mereka ditandai dengan dinyanyikannya mars ‘Lahir Procot Pulang Bawa Akte’ sambil menampilkan stage act ala penari Gandrung.
Tak lama, muncul seorang wanita yang kesakitan karena melahirkan. Wanita tersebut langsung mendapatkan penanganan dari bidan RSUD Blambangan, hingga bayinya lahir dengan selamat. Keesokan harinya, dia membawa pulang anaknya sambil menenteng akte kelahiran yang sudah jadi, lengkap dengan Kartu Keluarga yang baru.
Kemudian, para penari gandrung yang juga PNS RSUD Blambangan tersebut, satu persatu mempresentasikan inovasi ‘Lahir Procot Pulang Bawa Akte’. Dengan apik dan suara yang lantang ditambah sedikit koreografi, secara bergantian mereka menerangkan langkah-langkah pengurusan akte kelahiran. Presentasi tersebut diakhiri dengan menyanyikan salah satu lagu Using bersama-sama.
Presentasi yang memadukan antara unsur penyampaian informasi dengan promosi seni budaya Banyuwangi tersebut rupanya membuat juri memberikan poin lebih. Banyuwangi dianugerahi sebagai juara pertama lomba QCC dan membawa pulang medali emas.
Dengan kemenangan ini, RSUD Blambangan berhak maju untuk mewakili Indonesia di Manila Filipina untuk mengikuti International Convention Quality Control Circle (ICQCC). “Kami ingin penampilan kami lebih baik lagi, sebab saingannya berasal dari negara-negara maju seperti Jepang, Thailand, Cina dan Korea. Kami ingin tampil profesional, tetapi tetap dengan kemasan 'Usingnese' dan kami siap berperan sebagai marketer yang siap menjual Banyuwangi ke mancanegara,” ujar Taufik.