1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Saat pelantun ABG Tua, Fitri Carlina, main gobak sodor bareng anak-anak Batara

"Saya terharu. Seperti Adik-adik yang tinggal di pinggiran rimba, tapi semangatnya luar biasa," kata Fitri.

Fitri Carlina saat bermain bareng anak-anak Betara. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Senin, 05 Februari 2018 14:43

Merdeka.com, Banyuwangi - Penyanyi Fitri Carlina (30), ditemani suaminya, Hendra Sumendap tiba-tiba ingin berkunjung menemui Anak-anak pendidikan alternatif Kampoeng Baca Taman Rimba (Batara). Dia yang biasanya naik panggung, bernyanyi menghibur penggemarnya, kali ini ingin memberi motivasi pendidikan dan bermain bersama Anak-anak di pinggir hutan.

Kampung Batara, di Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, lokasinya berada di sekitar ketinggian 500 Meter di atas permukaan laut (Mdpl), 10 Kilometer dari pusat kota.

Sesampai di sana, Fitri memberi motivasi pendidikan, bermain permainan tradisional gobak sodor, engklek, menyanyikan lagu-lagu Using bersama Anak-anak.

"Saya terharu. Seperti Adik-adik yang tinggal di pinggiran rimba, tapi semangatnya luar biasa. Tetap semangat semangat belajar, jangan sampai behenti sekolah," ujar Fitri memberi semangat kepada para Anak-anak di Kampoeng Batara, Minggu (4/1).

Kedatangannya, diakui murni hanya untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan untuk memberikan motivasi pendidikan. Apalagi, Fitri juga lahir dan sempat sekolah di Banyuwangi.

"Kak Fitri sewaktu masih sekolah dulu selalu Belajar di manapun, meki saat di panggung, di mobil. Jadi di manapun suasananya tetap bisa belajar," katanya.

Sementara itu, saat ditanya mengapa mau datang ke pinggir hutan, belakangan ini dia memang ingin belajar berkontribusi untuk sosial, termasuk dekat dengan Anak-anak.

"Kan aku juga dari keluarga pengajar ya. Orangtua saya keduanya guru, perhatian kepada pendidikan tinggi. Aku juga ingin bermanfaat, tidak hanya seni budaya, tapi juga pendidikan," terangnya kepada Merdeka Banyuwangi.

Salah satu warga Lingkungan Papring, Edi (50), mengenal Fitri dari lagu-lagu yang sering dinyanyikan melalui kaset dan radio seperti judul " ABG Tua" dan "Gantengnya Pacarku". Beberapa warga lain, termasuk Edi, hanya tau saat Fitri muncul di layar televisi.

"Baru ini bisa liat orangnya langsung. Kok mau ya datang ke sini. Tapi senenglah karena mau ngasih motivasi ke Anak-anak biar semangat belajar," kata Edi.

Rata-rata, kata Edi, warga Lingkungan Papring bekerja serabutan sebagai buruh dan berladang di hutan Perhutani KPH Banyuwangi Utara. Beberapa jadi perajin bambu dari hasil hutan. "Jadi ya aktivitas kami di sini terus, jarang ke luar sampai kota," ujarnya.

Pendiri pendidikan alternatif Kampoeng Batara, Widie Nurmahmudy mengaku senang dengan kedatangan Fitri Carlina. Selama ini, model kegiatan belajar di tempatnya memang terbuka buat relawan dari berbagai kalangan dan profesi. Mulai dari akademisi, guru, dokter, turis, komunitas dan seniman.

"Makanya jargon kami belajar cerdas tanpa batas. Semua orang adalah guru, dan alam tempat kami belajar. Saya senang Fitri mau datang, semoga bisa menyemangati Anak-anak," ujar Widie.

Anak-anak Kampoeng Batara, kata Widie merupakan lintas generasi dengan usia rata-rata pendidikan tingkat TK-SMP. Setiap Minggu, mereka belajar dan bermain bersama, dengan sistem relawan, tanpa membayar atau dibayar.

Selama ini, kata Widie, banyak yang tertarik datang untuk jadi relawan. Berawal dari informasi kegiatan belajar bersama Anak-anak tiap minggunya yang rajin dia posting di akun media sosial Kampoeng Batara.
"Banyak yang tiba-tiba tertarik untuk datang. Termasuk Fitri Carlina sendiri yang tertarik datang ke sini," katanya.

(MT/MUA)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA