"Mereka juga meninjau Pantai Marina Boom dan bersama-sama mendaki Gunung Ijen," kata Mujiono.
Merdeka.com, Banyuwangi - Tim teknis Kemenko Maritim dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah tiba di Kabupaten Banyuwangi untuk percepatan pengembangan destinasi wisata.
Sejumlah destinasi wisata andalan di Banyuwangi, seperti Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Meru Betiri dan Gunung Ijen bakal mendapat perbaikan fasilitas untuk turut menyambut Annual Meeting IMF World Bank pada Oktober mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya Mujiono, mengatakan tim teknis dari pusat tersebut berada di Banyuwangi sejak kemarin, Rabu (7/3).
Saat tiba di Banyuwangi, tim membagi tugas ke dua lokasi sekaligus, yakni TN Alas Purwo dan TN Meru Betiri. "Mereka juga meninjau Pantai Marina Boom dan bersama-sama mendaki Gunung Ijen. Tim Kementrian PUPR yang fokus pada kawasan Ijen," kata Mujiono, Kamis (8/3).
Kedatangan tim teknis ini merupakan hasil dari peninjauan langsung panitia nasional pertemuan IMF World Bank, yakni Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo ke Banyuwangi beberapa hari lalu.
Percepatan fasilitas pariwisata di Banyuwangi yang sempat terkendala segera diselesaikan, karena diproyeksikan bakal menjadi bagian lokasi berwisata sekitar 18.000 peserta Annual Meeting IMF World Bank. Para peserta merupakan delegasi Kementerian Keuangan, gubernur bank sentral dan ekonom dari 189 negara.
Mujiono melanjutkan, tim teknis akan berada di Banyuwangi selama dua hari untuk survei sekaligus memetakan sarana dan prasarana apa saja yang perlu segera ditangani pusat.
"Hasil dari kunjungan ini akan menjadi materi final rapat bersama Menko Maritim yang rencananya akan diagendakan minggu depan di Jakarta," ujarnya.
Selain persiapan destinasi wisata, Banyuwangi juga menjadi bandara penyangga Ngurah Rai, Bali.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan terimakasih atas penanganan infrastruktur dari pemerintah pusat. Apalagi, dilakukan dengan cepat usai ditinjau langsung menurunkan tim teknis.
"Kami berterima kasih dengan langkah pemerintah pusat yang tak perlu lama menangani masalah. Ini model kerja rapi dan terstruktur ala pemerintahan Pak Jokowi yang harus kita contoh," kata Anas.
Anas menjelaskan, beberapa infrastruktur yang perlu mendapat dukungan pemerintah pusat antara lain sarana pendukung dan pembenahan jalan.
"Terima kasih atas dukungan pemerintah pusat yang membenahi sejumlah fasilitas di lokasi wisata yang kewenangannya memang ada pada pusat," kata Anas.