Sinergi Kemenpar dan Disbudpar Banyuwangi dalam peningkatan SDM

Merdeka.com, Banyuwangi - Sejak adanya apresiasi dari The United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sebagai nominator pada Awards for Excellence and Innovation in Tourism, Banyuwangi semakin mendapat perhatian dari pemerintah. Terutama oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI).

Kemenpar bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi mengadakan Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan di Hotel Ketapang Indah. Acara yang dihelat selama dua hari, 17-18 Maret 2016 tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan wawasan tentang sumber daya manusia seputar destinasi pariwisata.

Acara yang dihadiri oleh para praktisi pariwisata di Banyuwangi tersebut membahas beberapa poin besar. Seperti, bagaimana kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di bidang kebudayaan dan pariwisata, revolusi sosial bagi usaha dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan lokal, dan pelayanan prima bagi pelaku wisata.

Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan yang diwakili Kepala Bidang Kepramuwisataan, Farid, menyatakan Banyuwangi masuk dalam urutan ke 10 destinasi utama setelah Great Jakarta, Great Bali, Great Batam, Yogya-Solo-Semarang, Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat, Medan, Lombok, Makassar dan Bandung.

"Maka dari itu kita semua harus bekerja keras mempersiapkan SDM. Ketika berbicara wisatawan mancanegara sudah di depan (antusiasme kunjungan), kesigapan kita masih ada di belakang," ujar Farid kepada audien.

Ia berharap seluruh lini masyarakat seperti akademisi, pebisnis, pemerintah, komunitas atau masyarakat umum, serta media dapat ikut bersinergi dalam pengembangan dunia pariwisata di Indonesia ini.