Tahun ini RSUD Blambangan Banyuwangi siap kejar Akreditasi Paripurna

Merdeka.com, Banyuwangi - Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, terus berbenah. Perbaikan ini terlihat dari sistem manajemen pelayanan, fasilitas hingga peningkatan sumber daya manusianya. Jika sebelumnya Februari lalu, rumah sakit ini berhasil menaikkan grade menjadi tipe B. Kini RSUD Blambangan tengah bersiap untuk meningkatkan akreditasi menjadi Akreditasi Paripurna.

Maka untuk itu, pihak rumah sakit mendatangkan tim surveyor dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) untuk melakukan simulasi sebelum penilaian yang akan dilakukan pada Juni mendatang. Akan ada 15 program kerja yang dinilai dalam peningkatan akreditasi rumah sakit.

1. Sasaran kesehatan pasien rumah sakit
2. Hak pasien dan keluarga
3. Pendidikan pasien dan keluarga
4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien
5. Millenium Development Goal's (MDG's)
6. Akses pelayanan dan kontiunitas pelayanan
7. Asesmen pasien
8. Pelayanan pasien
9. Pelayanan anestesi dan bedah
10. Manajemen penggunaan obat
11. Manajemen komunikasi dan informasi
12. Kualifikasi dan pendidikan staf
13. Pencegahan pengendalian infeksi
14. Tata kelola, kepemimpinan dan pengarahan
15. Manajemen fasilitas dan keselamatan

Direktur RSUD Blambangn bersama Tim Surveyor KARS dr. Sutirto Basuki
© 2017 merdeka.com/Humas Pemkab Banyuwangi

Sebanyak tiga tim surveyor yang terdiri dari tim manajemen, medis dan perawatan diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan mulai dari dokumen, ruang serta fasilitas rumah sakit yang tersedia.

"Simulasi ini akan membantu kami dalam menyiapkan penilaian. Membantu melengkapi semua kekurangan sebelum waktu penilaian tiba," ujar Direktur RSUD Blambangan, dr. Taufiq Hidayat, Kamis (23/3).

Peningkatan akreditasi ini akan membantu rumah sakit untuk bekerja sama dengan pihak asuransi kesehatan. Salah satu syarat kerja sama ini adalah nilai akreditasi yang baik. Akreditasi rumah sakit terdiri dari empat tingkat, yaitu Tingkat Paripurna, Tingkat Utama,Tingkat Madya dan Tingkat Dasar.

Akreditasi ini menurut Wakil Ketua II Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), dr. Samsul Arifin yang juga ikut dalam tim survey KARS, sangat diperlukan RSUD Blambangan. Apalagi Banyuwangi ini merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Tentunya pelayanan prima harus menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berlibur di sini.

"Tentu turis asing menginginkan pelayanan rumah sakit yang prima, baik staf dan pelayanannya serta terutama dalam sistem pembayaran. Jika sudah berakreditasi tinggi kan perusahaan asuransi akan menawarkan diri bekerja sama. Ketersedian pelayanan asuransi ini tentunya sangat memudahkan wisatawan yang berobat," ujar Samsul.