Pencarian ini sudah memasuki hari kedua. Bersama timnya dibantu warga sekitar melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian.
Merdeka.com, Banyuwangi - Gabungan Tim Sar Banyuwangi terus melakukan pencarian terhadap seorang korban yang dikabarkan tenggelam saat bermain arung jeram di Sungai Ledung Lowo, Kecamatan Licin, Banyuwangi sejak Minggu,(13/11). Korban yang bernama Rita Marta Ayu (18) asal Dusun Badolan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, dikabarkan tenggelam usai melakukan arung jeram.
Korban mulanya bersama lima temannya yang berasal dari Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) sedang mencoba destinasi wisata yang belum dibuka untuk masyarakat umum. Andre Saputra teman korban yang selamat bercerita, dia bersama teman-temannya tidak mengetahui bila lokasi arung jeram terdapat air terjun setinggi enam meter. Andre baru mengetahui ada air terjun di depannya setelah berjarak sekitar 20 meter. Dia lantas memberi isyarat kepada kelima temannya agar tidak panik dan segera konsentrasi untuk lompat ke tepi untuk menyelamatkan diri.
“Ada enam orang yang ikut arung jeram sama tubing. Kami gak tahu ada air terjun. Saya bilang teman-teman jangan panik. Setelah itu, saya ngelepas dari perahu semua nyebur,” ujar Andre di sela pencarian korban, Senin (14/11).
Setelah di tepian, Andre memanggil teman-temannya untuk berhitung. “Ada yang kurang tidak, kurang berapa-kurang berapa. Tenyata kurang satu orang,” ujarnya.
Melihat ada temannya yang tertinggal, dia lantas membagi tugas. Untuk perempuan mencari bantuan, kemudian yang laki-laki melakukan SAR. “Dan baru ketemu tas sama kerudung korban,” jelas Andre.
Sementara itu, Koordinator Pos Siaga SAR Banyuwangi, Farid mengatakan pencarian ini sudah memasuki hari kedua. Dia bersama timnya dibantu warga sekitar melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian dengan cara manual, seperti penyelaman.
“Pencarian hari kedua terhadap satu orang tenggelam, tim dibagi 7 SRU. Masing-masing SRU ada 8 sampai 10 orang. Kami maksimalkan di tempat kejadian musibah. Sementara kita melakukan pencarian dengan cara manual dulu di air terjun pertama. Karena kemungkinan kemarin ditemukan kerudung sama tas milik korban,” kata Farid.
Tim SAR juga sudah melakukan penyerahan kepada keluarganya masing-masing bagi yang sudah selamat. Salah satunya Dwi Bagus Ardiansyah teman korban yang selamat sudah dijemput orang tuanya, Yani. “Kondisinya masih lelah. Dia tertidur di rumah saudara. Kalau anak saya mau berangkat memang pamit, kalau mau ikut arung jeram,” jelas Yani.
Kelima mahasiswa pencinta alam yang selamat diantaranya, Made Widya (19), Umi Farida (19), Sulistria Ningsih (20) Dwi Bagus Ardiansyah (22) dan Andre Saputra (22).