1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Wakil Ketua MPR sebut sistem layanan publik di Banyuwangi perlu jadi rujukan

"Penerapan pelayanan publik Banyuwangi sangat bagus, saya kira ini bisa menjadi salah satu rujukan bagi pemerintah daerah lain," kata Basarah.

Ahmad Basarah saat bersama Bupati Anas di Banyuwangi. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Sabtu, 31 Maret 2018 14:42

Merdeka.com, Banyuwangi - Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah, melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Sabtu (31/3) pagi. Basarah melihat langsung proses penerapan pelayanan publik yang diterapkan di Lounge Pelayanan Publik, seperti sistem e-village budgeting, e-monitoring system, program pengentasan kemiskinan Jalin Kasih, dan sebagainya.

"Penerapan pelayanan publik Banyuwangi sudah sangat bagus, saya kira ini bisa menjadi salah satu rujukan bagi pemerintah daerah lain, tentu dengan improvisasi di masing-masing daerah karena tantangan antar daerah pasti berbeda," kata Basarah.

Menurut dia, kinerja pelayanan publik Banyuwangi perlu menjadi rujukan, karena telah menerapkan sistem perencanaan, monitoring, dan evaluasi, yang terukur tingkat keberhasilannya.

"Di sini ada standarnya, kemudian bisa terlihat jelas indikator kerjanya karena basisnya kan online," ujar Basarah.

Basarah mengapresiasi kinerja pelayanan publik Banyuwangi yang menerapkan sistem pelayanan dari hulu ke hilir, dan dikelola secara detail. Basarah mencontohkan sejumlah program pengentasan kemiskinan di Banyuwangi, seperti tabungan pelajar, distribusi makanan lansia, dan kreasi ekonomi di kantong kemiskinan.

Basarah memberi penekanan pada kinerja pengelolaan pemerintahan Banyuwangi yang tak hanya bertumpu pada administrasi yang baik sesuai hukum keuangan negara, tapi program-programnya juga berdampak ke peningkatan ekonomi masyarakat.

"Pelayanan publik harus terukur dampaknya pada masyarakat. Itulah yang diterapkan di Banyuwangi di bawah kepemimpinan sahabat saya ini, Bupati Azwar Anas," tambah Basarah.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pelayanan publik adalah kerja bersama yang tak ada garis akhirnya. Setiap saat selalu ada tantangan baru seiring makin kompleksnya problem di masyarakat. "Maka perlu selalu ada inovasi," ujarnya.

Anas menambahkan, salah satu yang harus dicermati dalam pengelolaan pelayanan publik adalah menentukan prioritas.

"Kita tidak akan mungkin bisa menyelesaikan semua hal dalam satu waktu. Maka perlu prioritas, yaitu sektor yang bisa langsung berdampak ke masyarakat. Dalam hal ini di Banyuwangi ada pertanian, pariwisata, dan UMKM. Kemudian itu ditopang pelayanan publik yang terus diupayakan peningkatannya," katanya.

(MT/MT)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA